Bandung (WartaMerdeka) – Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (Dansesko TNI) Marsdya TNI Dedy Permadi memimpin upacara pembukaan Pendidikan Reguler K
Sekolah Staf dan Komando TNI kali ini diikuti 200 Perwira Siswa termasuk 4 dari Negara sehabat |
Dansesko TNI membacakan a
manat tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, sebagai jenjang pendidikan tertinggi di TNI, Sesko TNI tak hanya dituntut untuk melahirkan Perwira TNI cerdas dan memiliki kesamaptaan jasmani yang tangguh, namun juga dituntut melahirkan kader berkarakter kuat, berintegritas, memiliki visi maju, adaptif dan inovatif dalam menghadapi berbagai perubahan.
Panglima TNI mengungkapkan, sebagai pusat keunggulan, Sesko TNI diharapkan dapat mencetak kader-kader pemimpin terbaik, yang dapat menjawab seluruh tantangan. Disinilah tempat terbaik untuk mengembangkan potensi diri sebagai prajurit profesional dan kader pemimpin bangsa. “Cita-cita mulia meraih keunggulan tersebut tentu membutuhkan sinergi seluruh civitas akademika Sesko TNI,” jelasnya.
Dengan kehadiran 31 Pasis dari Polri, tambah Panglima TNI, semakin memperkuat visi tersebut. Soliditas dan sinergi TNI-Polri selama ini telah terbukti sebagai pilar bangsa mengawal pembangunan nasional. Di masa mendatang kerja sama semacam itu dituntut untuk dikembangkan dan diperluas.
“Demikian pula dengan kehadiran para perwira siswa mancanegara dari Madagaskar, Malaysia, Pakistan dan Singapura. Walaupun tidak bertemu secara langsung, tetapi kehadiran para perwira tentunya semakin memperkuat kerja sama bilateral antar Negara,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga, Panglima TNI mengatakan bahwa dunia saat ini dihadapkan dengan disrupsi akibat pandemi Covid-19, selain disrupsi akibat kemajuan teknologi. Disrupsi dalam bidang teknologi yang ditandai dengan digitalisasi, internet of things, masifnya penggunaan internet dan media sosial membuat munculnya tantangan baru. Terobosan teknologi tersebut, sebagaimana dua mata pisau, memiliki sisi kebaikan dan kerawanan dalam skala yang masif melampaui batas-batas Negara (bp).