Dari Madiun, Yonif PR 501/BY diberangkatkan dengan pesawat menuju Intan Jaya, Papua Madiun/Jatim ( WartaMerdeka ) – Asisten Operasi (Asops...
Dari Madiun, Yonif PR 501/BY diberangkatkan dengan pesawat menuju Intan Jaya, Papua |
Madiun/Jatim (WartaMerdeka) – Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, pimpin upacara pemberangkatan 450 prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha (Yonif Para Raider 501/BY), yang akan menjadi Satgas dalam operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PING Mobile selama 9 bulan di wilayah Intan Jaya, Papua, menggantikan Yonif Raider 400/BR yang berakhir masa tugasnya.
Keberangkatannya dari Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur (2/22), menjalani tugas Pokok Yonif PR 501/BY adalah sebagai kekuatan penangkal setiap bentuk ancaman dalam operasi pengamanaan perbatasan RI-PNG dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, melindungi keselamatan bangsa dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI di wilayah perbatasan.
Mayjen TNI Tiopan Aritonang menegaskan, agar laksanakan tugas secara profesional, memahami tugas pokoknya, dengan berpedoman kepada petunjuk maupun protap yang berlaku. Hindari pelanggaran HAM dengan mematuhui Rules of Engagement (ROE) yang berlaku.
“Saya tekankan agar evaluasi Satgas terdahulu dijadikan pelajaran penting untuk tidak terulang lagi kejadian yang merugikan TNI. Ini perlu dipahami dengan baik terutama oleh unsur Komandan. Gunakan selalu pertimbangan utama dalam setiap pelaksanaan tugas,” tegasnya.
Selain itu, Asops Panglima TNI mengatakan, perhatikan faktor geografi dan demografi daerah operasi yang memiliki medan dan suhu cukup ekstrim serta mengeliminir kemungkinan buruk bisa terjadi. “Jaga soliditas satuan, antar Satuan TNI dengan instansi lain serta senantiasa tingkatkan Interoperability