Dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2021 yang digelar secara daring (4/3), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwi
![]() |
Bersama Kemendag, Sektor parekraf akan ditingkatkan permasalahan teknologi digitalnya |
Sandiaga mengajak Menteri Perdagangan, M. Luthfi dan jajarannya untuk duduk bersama dan sinergikan program-program pemulihan ekonomi nasional, terkait erat dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pada kedua kementerian. “Alangkah baiknya kalau kita duduk bersama dan mencari satu atau dua kesamaan program seperti di sektor kuliner dan fesyen misalnya. Sehingga kita bisa memetakan mana program yang berpotensi mendatangkan hasil maksimal,” ujar Sandiaga.
Sandiaga memaparkan program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), seperti “Ada di Warung” dan #BeliKreatifLokal yang bertujuan memperkenalkan dan mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan dan memperkenalkan produknya lewat platform digital. Hingga Januari 2021, sudah sekitar empat juta pelaku ekonomi kreatif yang onboarding ke platform digital lewat gernas BBI.
“Rencananya tahun ini kita ingin ada enam juta pelaku ekonomi kreatif yang onboarding ke ekosistem digital. Sehingga total nantinya sudah ada 10 juta pelaku ekonomi kreatif atau UMKM yang onboarding ke platform digital,” tambahnya.
Mendag M. Luthfi menuturkan, pihaknya menyambut baik kerja sama ditawarkan Sandiaga untuk meningkatkan dan membangkitkan kembali sektor parekraf Tanah Air. Terutama dalam hal pembentukan ekosistem digital yang berpihak kepada pelaku ekonomi kreatif berskala mikro, kecil, dan menengah.
“Ini bisa kita kerjakan bersama-sama, Kementerian Perdagangan akan mengatur hal-hal untuk menciptakan asas-asas perdagangan yang menjadi acuan perdagangan internasional yaitu perdagangan yang adil dan bermanfaat. Oleh sebab itu saya akan kontak kantor Pak Menteri untuk kita bersama-sama menangani permasalahan teknologi digital. ini bukan hanya baik buat konsumerisme Indonesia tetapi untuk pelaku UMKM tentunya, termasuk industrinya,” jelas Luthfi.