Jakarta (WartaMerdeka) – “Kita harus menggeliatkan kembali industri perfilman Indonesia. Karena film ini merupakan salah satu identitas bangsa. Masyar
![]() |
Dibukanya kembali bioskop bisa gairahkan industri film nasional |
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggulirkan kampanye #KembaliKeBioskop sebagai menggeliatkan kembali roda perekonomian pelaku industri film tanah air.
Kampanye #KembaliKeBioskop ditandai dengan digelarnya acara nonton bareng (nobar) film Kartini: Princess of Java, di Metropole XXI, Jakarta Pusat (12/4), dengan penerapan protokol kesehatan/prokes CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang ketat dan disiplin.
Seperti diketahui pada Maret 2020, seluruh bioskop tanah air harus ditutup akibat pandemi Covid-19. Namun, setelah dibukanya kembali bioskop pada 23 Februari 2021, film Indonesia berhasil menarik 390.409 penonton di bioskop. Meski belum sepenuhnya pulih, Menparekraf tetap optimistis, angka ini akan terus bergerak naik dan jumlah penonton film Indonesia akan bangkit lebih baik lagi.
Standar prokes di bioskop sudah diterapkan dengan baik. Terlihat dari pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, proses antri tiket, pembayaran makanan dan minuman secara cashless, serta papan informasi. Semua proses dilakukan dengan physical distancing yang baik. Termasuk ketersediaan hand sanitizer di setiap sudut, kesiapan para staf bioskop lengkap dengan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, masker, serta face shield.
Terkait pembajakan film, Sandiaga menyebut, akan bergerak cepat menghadirkan kebijakan yang tegas dalam memberantas pembajakan. “Satgasnya ini multisektor yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, termasuk pengadilan tinggi. Kita juga memastikkan hadirnya BSSN, juga dari Kemenkominfo, multisektor agar holistik pendekatannya. Hal ini masih work in progress statusnya. Lalu, stimulus untuk industri film juga masih dalam progres,” terang Sandiaga.
Sementara Produser MD Entertainment Manoj Punjabi menambahkan, setiap produser memiliki strategi dan keinginannya dalam membangkitkan industri perfilman tanah air. Tapi secara objektif yang saat ini diperlukan adalah promosi film-film yang berkualitas, film yang berpotensi menghasilkan karya box office, sehingga diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk menonton di bioskop.
“Untuk itu, saya ingin bioskop segera hidup kembali. Saya kira dengan support dari pemerintah untuk melakukan promosi melalui gerakan #KembaliKeBioskop, industri ini akan segera hidup kembali,” harap Manoj (vh/dh).