Dunia pendidikan di Papua, terutama di Kabupaten Puncak, mulai diganggu oleh para teroris yang sering disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mere
![]() |
Aksi teror KKB mulai incar para guru dan sekolah |
Keesokannya (9/4), KKB kembali menembak masyarakat sipil bernama Yonatan Renden yang berprofesi sebagai guru honor di SMP N Beoga. Yonatan ditembak saat dirinya bersama Junaedi (Kepala Sekolah SMP N Beoga) sedang melakukan pengurusan jenazah dari Oktavianus Rayo di Kampung Onggolan Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
“Penembakan terjadi sekitar pukul 16.45 WIT, saat keduanya sedang mengambil terpal untuk alas jenazah Oktavianus Rayo,” jelas Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dikonfirmasi atas kejadian tersebut. “Akibat tembakan itu, Yonatan Renden meninggal dunia dengan luka tembakan di bagian dada kiri dan kanan,” tambahnya.
Jenazah Yonatan Renden sudah dievakuasi dari tempat kejadian ke Puskesmas Beoga oleh Satgas Gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga. “Saat evakuasi ini, aparat gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga mendapatkan gangguan tembakan dari KKB, yang melakukan penembakan terhadap korban,” papar Kapen.
Sampai berita ini diturunkan, selain melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB yang melakukan pembunuhan terhadap guru dan pembakaran sekolah tersebut, aparat keamanan gabungan TNI-Polri wilayah Beoga sedang melaksanakan siaga untuk menjaga keamanan dan mencegah aksi dan teror susulan (bp).