“Minggu lalu kita sudah mengkampanyekan gerakan kembali ke bioskop dengan nonton bareng di bioskop Metropole dan itu sekaligus memastikan kesiapan bio
Para artis yang akan mengikuti program vaksinasi Covid-19 |
Angela mendapingi Menparekraf Sandiaga Uno, saat kick off tahap pertama vaksinasi Covid-19 bagi 126 pelaku ekraf, yang berlangsung di Graha Persahabatan, GKI Pondok Indah, Jakarta (17/4). Nia Dinata, perwakilan pelaku ekraf di industri film mengungkapkan, film adalah sebuah industri yang penuh dengan kolaborasi berbagai pihak. Tak mungkin seorang sutradara mengarahkan pemainnya dari kejauhan, serta semua kru berjauhan. Biasanya dalam satu set film terdapat minimal 120 kru yang ikut produksi.
“Semoga kita semua bisa membuka jalan bagi teman teman yang lain dimana mereka bisa mendaftar vaksin juga dan dapat segera digunakan oleh para kru tercinta kita. Karena tanpa kru, kita tidak akan bisa jadi sebuah film. Sehingga memang bisa secara mandiri daftarkan langsung vaksinasi setelah ini,” harap Nia, yang merupakan salah seorang sutradara kenamaan tanah air.
Program ini akan dilanjutkan secara bertahap bagi pelaku dari subsektor ekonomi kreatif lainnya, yakni film, musik, seni pertunjukkan dan bioskop, televisi, radio serta event. Saat ini tercatat ada 25 ribu pelaku ekonomi kreatif di Jakarta.
“Ini menjadi kick off untuk program vaksinasi bagi para pelaku ekonomi kreatif yang memiliki 17 sub sektor. Kami mendukung para pelaku ekraf ini untuk diprioritaskan mendapatkan vaksin karena sifat kerjanya banyak bersinggungan dengan tingkat eksposur yang tinggi,” jelas Sandiaga.
Tampak hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya serta perwakilan pelaku ekraf yakni Nia Dinata, Armand Maulana, Arya Saloka, Surya Saputra, Soleh Solihun hingga Andi Rif.
Program vaksinasi bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) diharapkan dapat membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif di tanah air. Dan pelaku ekraf bisa kembali melakukan produksi dan beraktivitas, namun tetap dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin (ag/dh).