"Di wilayah kami aman-aman saja, tidak ada baku tembak seperti yang unggah di media tersebut," tegas FV Yohan Dewelek, kepala suku di wilayah Paluga,
![]() |
Aparat TNI-Polri berharap warga Papua teliti kebenaran setiap ada berita di media sosial Papua (WartaMerdeka) – "Di wilayah kami aman-aman saja, tidak ada baku tembak seperti yang unggah di media tersebut," tegas FV Yohan Dewelek, kepala suku di wilayah Paluga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua melalui sambungan telepon (19/5). Ini menepis berita hoax sekaligus menepis di beberapa media sosial adanya aksi pembakaran dan gereja dilakukan oleh TNI-Polri. |
Sang Kepala suku mengatakan adanya gambar-gambar peralatan militer serta pengeboman di daerahnya, adalah tidak benar. Ini disampaikannya guna memberikan gambaran sesungguhnya di kampung Paluga distrik Ilaga Utara Kabupaten Puncak.
Selain itu jejak digital yang ditelusuri tim Analis Satgas Nemangkawi membuktikan, foto yang diunggah oleh media propaganda pernah beredar pada 2 April 2019 lalu. Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy, S.IK mengatakan, setiap berita mohon di sharing sebelum di share. "Diharapkan media maupun masyarakat untuk memberitakan kejadian sebenarnya. Stop Hoax maupun provokatif yang bisa berdampak hukum dan juga merugikan pihak tertentu," himbaunya.
Saat dihubungi lewat telepon (19/5), Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suristiawa menyampaikan hal senada. Pemberitaan hoaks yang menyudutkan pemerintah, TNI-Polri terkait isu Papua selalu berulang dan di share beberapa portal media online, tanpa adanya klarifikasi sebelumnya. “Ini sudah berulang kali dilakukan, jangan asal share apalagi dari sumber yang tidak jelas ataupun sumber yang selalu berbohong seperti Sabby Sambom yang mengaku sebagai jubir kelompok teroris OPM,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa (18/5) Suristiawa juga menegaskan, pemberitaan itu adalah hoaks dari kelompok teroris OPM dengan memutarkan balikkan fakta sebenarnya. Faktanya, pembakaran dilakukan teroris OPM dilatarbelakangi konflik antara kelompok teroris Goliat Tabuni dengan teroris Lekagak Talenggen (bp).