Jakarta (WartaMerdeka) – "Pameran ini bertujuan untuk memulihkan serta membuka kesempatan-kesempatan baru khususnya di industri pariwisata," kata Dep
![]() |
Wisatawan asal Uni Emirat Arab cukup tinggi kedatangannya ke Indonesia sebelum pandemi |
Pameran ATM Dubai 2021 diikuti 62 negara, mengusung tema "A New Dawn for Travel and Tourism" dan telah dilaksanakan pada 16-19 Mei 2021 secara luring di Dubai World Trade Center. Kemudian, dilanjutkan dengan event hybrid pada 24-26 Mei 2021 di Bali.
Nia mengungkapkan pameran ini diharapkan dapat membangkitkan semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Terutama untuk menyambut kembali kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ketika penerbangan internasional telah dibuka secara menyeluruh saat pandemi COVID-19 sudah dapat tertangani baik.
"Lewat kegiatan ini, bersama industri kita ingin memperkuat dan memperluas cakupan pasar pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di pasar internasional, agar pada saatnya pemulihan pariwisata kita tidak tertinggal dengan negara kompetitor yang juga terus melakukan komunikasi ke negara target pasar,” jelasnya.
Dalam pameran luring di Dubai, delegasi Indonesia diwakili 20 perwakilan perusahaan penyedia jasa pariwisata dan hotel. Promosi pada tahun ini difokuskan pada lima destinasi super prioritas yaitu Mandalika, Lombok, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Borobudur.
Tak hanya itu, paviliun "Wonderful Indonesia" juga promosikan pariwisata di wilayah lain Indonesia dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Selain ke-20 perwakilan yang mengikuti pameran di Dubai, lanjut Nia, ada pula 100 perusahaan penyedia jasa pariwisata dan perhotelan yang mengikuti pameran hybrid di Bali pada 24-26 Mei 2021.
"Keikutsertaan kita pada event ini utamanya adalah untuk meyakinkan mitra industri di negara target pasar bahwa destinasi Indonesia siap kembali menerima wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," papar Nia.
Nia juga menandatangani nota kerja sama (MoU) antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan maskapai penerbangan Emirates Airlines. "Penandatanganan ini diharapkan dapat meningkatkan upaya pemasaran pariwisata Indonesia di dunia internasional, khususnya di Uni Emirat Arab dan Timur Tengah," tambahnya.
Pasar Timur Tengah, khususnya Uni Emirat Arab, merupakan salah satu penyumbang kunjungan wisatawan ke Indonesia dengan jumlah cukup besar. Pada 2019 misalnya, ada sekitar 263.923 wisatawan asal Uni Emirat Arab yang berkunjung ke Indonesia (lw/js).