Magelang/Jateng (WartaMerdeka) – "Dengan kolaborasi antar sektor antara transportasi udara, pariwisata, dan juga usaha kecil menengah, diharapkan mam
Citilink ikut promosi destinasi super prioritas Borobudur |
Citilink juga mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno untuk turut menyemrakkan kegiatan yang bernafas sport tourism ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan/prokes yang ketat dan disiplin. Ajang ini sekaligus mengangkat kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif/parekraf di Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur.
Ken yang turut kegiatan "Hidup Sehat #BarengCitilink #DiIndonesiaAja" series Borobudur berupa bersepeda sejauh 54,83 kilometer, dimulai dari titik start di Hotel Hyatt Jogja, menyusuri jalan-jalan desa di Borobudur dengan pemandangan indah didominasi hijaunya sawah serta keramahan masyarakat.
Jalur yang dilewati juga meliputi berbagai destinasi wisata di sekitar Yogyakarta dan Magelang seperti Candi Borobudur, Bibis serta tiga Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yaitu Desa Wisata Candirejo, Desa Wisata Karangrejo, Desa Wisata Tuksongo, dan finish di Manohara Borobudur.
Semua rangkaian diikuti 100 peserta dilakukan dengan prokes ketat dan disiplin. Mulai dari tes antigen, penggunaan masker, mencuci tangan, pelepasan peleton sepeda yang dilakukan secara bertahap, serta disinfeksi di seluruh lokasi acara. Tampak hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi even wisata olahraga dari Citilink |
“Jadi event ini sangat bermanfaat tidak hanya dari segi kesehatan tapi juga menghidupkan perekonomian. Kalau ada 12 UMKM yang terlibat dan masing-masing ada 10 orang yang bekerja, berarti ada 120 lapangan kerja yang mendapatkan manfaat dari event ini," puji Sandiaga.
Juliandra menambahkan, kegiatan ini secara khusus sebagai bagian mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), menggandeng 12 pelaku UMKM Yogyakarta dan sekitarnya. Juga mengangkat dan mempromosikan desa wisata. UMKM itu diantaranya menawarkan produk lokal dan kerajinan khas Yogyakarta, seperti kerajinan kulit, logam, batik, aksesoris, serta kuliner seperti bakpia dan wingko (sg/dh).
Foto; abri/istimewa