“Keterampilan memasarkan dan menjual barang-barang melalui online sudah menjadi hal yang mutlak bagi para pelaku ekraf saat ini. Tapi tidak hanya itu
Salah satu produk ekraf (batik) Cirebon |
Sandiaga berdialog langsung dengan para pelaku ekonomi kreatif/ekraf di Restoran Klapa Manis, Cirebon, Jawa Barat (31/5). Menparekraf memastikan, Kementerian yang ia pimpin akan hadir dengan kebijakan yang berkeadilan, untuk menyentuh masyarakat yang membutuhkan, program-program yang tepat sasaran dan tepat manfaat hingga tepat waktu bagi sektor parekraf.
“Kemenparekraf telah menyalurkan dana hibah pariwisata pertama sebesar Rp2,2 triliun di 2020. Dan akan mengusulkan dana hibah sebesar Rp3,7 triliun yang akan diperluas bukan hanya untuk hotel dan restoran saja. Tapi pemanfaatannya bisa diperluas bagi pelaku parekraf lainnya. Pemerintah harus hadir memberikan sentuhan likuiditas dan kami membantu melalui dana hibah pariwisata. Kita sedang petakan dan kami berharap bantuan dari pemkab/pemkot untuk memberikan data terkini para pelaku ekraf di Cirebon,” bahas Sandiaga.
Diharapkan pelaku ekraf di Kabupaten Cirebon, tambah Sandiaga, dapat meningkatkan kualitas produknya melalui pelatihan dan pendampingan usaha yang segera digelar di wilayah tersebut. "Kita harus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Dan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki satu kebutuhan sama yaitu pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan. Ini yang akan kita bantu melalui program Kemenparekraf untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya," jelasnya (ad/dh).