“Kehadiran Tokoh Agama dan Tokoh Adat di dalam lingkungan masyarakat adalah kunci menjaga stabilitas nasional di wilayah Papua,” ucap Dansatgas Pamrah
Personil Satgas Yonif RK 751/VJS bersama jemaat Klasis Baliem Yalimo di Wamena, Papua |
Prajurit TNI yang terlibat Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS di Papua, mengunjungi kantor Klasis Baliem Yalimo, Wamena, guna menjalin silaturahmi dengan Tokoh Agama setempat (25/6). Kedatangan personel Satgas dipimpin Lettu Caj Adi Manuel Rumbiak disambut oleh Wakil Ketua Klasis Baliem Yalimo Wamena Pdt. Marthen Miage, S.Th.
“Kita unsur pimpinan tidak cukup berkomunikasi dengan Forkopimda saja, peran Tokoh Agama dan Tokoh Adat itu yang menjadi kuncinya,” tambah Letkol Deddy.
Sementara Pdt. Marthen Miage menyambut hangat kepada prajurit Yonif 751 dan ucapan selamat datang di tengah-tengah masyarakat ataupun Jemaat Tuhan yang ada di Kabupaten Jayawijaya. “Kehadiran TNI khususnya Satgas Yonif RK 751/VJS patut disyukuri bersama demi terciptanya keamanan masyarakat,” ujarnya.
“Kita semua harus melayani masyarakat dengan hati dan tidak lupa berdoa agar Tuhan selalu memberikan hikmah kepada kita dalam semua tugas dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas,” terang Pdt. Marthen Miage.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Marthen Miage, S. Th mengundang Komandan Satgas beserta personelnya untuk berkenan hadir dalam peresmian Gereja Maranatha Muabagha pada 26 Oktober 2021 yang juga merupakan HUT GKI di Tanah Papua. Peresmian Gereja ini akan dihadiri pula oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M. Th. (bp).