Gandeng Swasta, Riau Miliki Gerai Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkesempatan meresmikan gerai sentra bud

Riau miliki wadah untuk promosi potensi ekraf

Jakarta (WartaMerdeka) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkesempatan meresmikan gerai sentra budaya dan ekonomi kreatif Melayu Riau, secara daring, di Jakarta (3/7).

Gerai ini hasil perjanjian kerja sama antara SKK Migas dan PT. Chevron Pasific dengan Lembaga Adat Melayu Riau dan Pemerintah Provinsi Riau, pada 2 Maret 2020 lalu. Diharapkan menjadi wadah pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dalam berjejaring, berorganisasi, pengembangan bisnis, dan mempererat ikatan antar anggota komunitas pada sektor ekraf dan budaya.

“Saya dengan bangga, hari ini meresmikan pembangunan dan pemanfataan gerai sentra budaya dan ekonomi kreatif Melayu Riau. Semoga dapat mendorong inovasi, mendorong kolaborasi, kepada seluruh pemangku kepentingan, dengan prinsip 3G, gerak cepat, karena we don’t have much time, gerak bersama, dan gaspol, garap semua potensi lapangan kerja,” ujar Menparekraf.

Acara secara daring ini juga dihadiri Gubernur Riau Datuk Setia Amanah Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Timbalan Datuk Setia Amanah Eddy Nasution, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri H. Al Azhar.

Juga ada Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Syahril Abubakar,Ketua DPRD Provinsi Riau dan seluruh Anggota Forkompimda Provinsi Riau,Bupati & Walikota Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, Presiden Direktur PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Albert Simanjuntak dan Kepala SKK Migas Sumatera Bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus.

Menparekraf selalu mendukung upaya pemberdayaan ekraf untuk kesejahteraan

Tercatat dari data dihimpun dalam Opus Creative Economy Outlook 2019, sektor ekraf memberikan kontribusi sebesar Rp1,105 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dan menyerap 17 juta tenaga kerja. Dari data tersebut, menunjukkan Indonesia memiliki potensi yang besar di sektor ekraf.

Nantinya, gerai sentra budaya dan ekonomi kreatif Melayu Riau tidak hanya digunakan untuk menampilkan berbagai jenis kerajinan budaya, kuliner, dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau, tapi juga menampilkan kegiatan seni dan budaya yang akan dilakukan secara rutin, seperti seni, tari, musik, atau pertunjukan lainnya.

Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan rasa terima kasih kepada Menparekraf yang berkenan hadir, sekaligus meresmikan gerai sentra budaya dan ekonomi kreatif Melayu Riau. Karena kehadiran Menteri mampu memberikan semangat dan motivasi yang besar bagi masyarakat, khususnya para pelaku ekraf di Provinsi Riau, dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan tantangan ekonomi.