Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam webinar Gunadarma Sharia Economic Ev
![]() |
Ekonomi syariah memiliki peran penting di dunia dan Indonesia |
Fakta tersebut bisa menjadi bukti besarnya potensi ekonomi syariah untuk mencetak peluang usaha sekaligus lapangan kerja di masa depan. Dalam paparannya, Sandiaga mengatakan ekonomi syariah kini tengah melewati tahap yang sangat strategis, mengingat pertumbuhannya di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu dibuktikannya dari segi kinerja ekonomi syariah secara umum yang bertumbuh 5,72 persen sejak 2019. Pertumbuhan tersebut dipaparkan Sandiaga ditopang oleh makanan halal, fesyen, pertanian, dan sejumlah lini sektor ekonomi syariah. "Potensi pasar industri halal saya melihat bahwa kita kembali kepada yang menjadi kebutuhan pokok," jelas Menparekraf.
"Bahwa penduduk muslim dunia akan terus berkembang, mencapai 1,84 miliar pada 2018, pada 2030 menjadi hampir sepertiga dari total populasi dunia. Mereka akan membutuhkan produk-produk halal dan thoyib," tambahnya. Oleh karena itu, perekonomian syariah ditegaskannya harus bisa memetakan peluang usaha senilai lebih dari 250 miliar dolar AS.
"Saya melihat bahwa estimasi konsumsi umat muslim ada 2,2 triliun dolar AS, ini luar biasa sekali, ini dua kali besarnya dari ekonomi Indonesia. Saya yakin ini akan menembus jumlah 3 juta dolar AS pada 2024. Sebanyak 76 persen dari 260 juta jiwa rakyat Indonesia, konsumsinya mencapai 220 miliar dolar AS dari produk dan jasa halal, atau pertumbuhannya diartikulasikan sebesar 5,3 persen pertahun," paparnya.
![]() |
Mahasiswa berperan penting dalam percaturan ekonomi syariah |
Ekonomi syariah merupakan simbol ekonomi yang berkeadilan, tentunya bisa memberikan pemerataan, keberlanjutan, dan keberpihakan ekonomi kepada masyarakat. Di sisi lain, Indonesia kini dihadapkan dengan situasi Vuca atau volatility, uncertanty, complexity and abiguity.Terkait hal tersebut, Sandiaga berharap kepada semua pihak untuk bisa meningkatkan tiga hal, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Inovasi meliputi peningkatan adaptasi teknologi untuk menciptakan peluang usaha sekaligus mencetak lapangan kerja. Untuk adaptasi, mengajak seluruh pihak dapat beradaptasi terhadap protokol kesehatan. Terlebih masyarakat ekonomi syariah yang menurutnya identik dengan CHSE, yaitu Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability.
"Dan terakhir kolaborasi, selama ini kita didominasi oleh kompetisi, saatnya kita berkolaborasi. Kita berharap agar Gunadarma Sharia Economic Event ini dapat memberikan inspirasi kepada entrepreneur dan calon enterpreneur,"ajak Sandiaga (dh/js).