“Sehebat apapun teknologi atau Alutsista yang dimiliki, faktor utamanya adalah tetap The man behind the gun. Sumber daya manusia menjadi kunci utama
![]() |
Medan tempur masa depan juga dalam bentuk non-fisik atau cyber |
Panglima TNI mengatakan kepada para Perwira muda, sumpah yang telah diucapkan harus ditunaikan secara tulus dan ikhlas. Sebagai perwira remaja nantinya akan berhadapan dengan berbagai dinamika penugasan. “Sebagian diantaranya telah bertugas dalam penanganan pandemi sebelum dilantik menjadi Perwira. Itulah wujud kesiapan seorang perwira dan prajurit TNI,” jelasnya.
“Saya sangat bangga atas dedikasi, pengabdian dan jiwa kejuangan Perwira muda tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19, saya yakin masyarakat pun sangat menghargai pengabdian para Perwira sekalian,” tambah Panglima TNI.
“Ditengah pandemi kita harus tetap mewaspadai spektrum ancaman yang begitu komplek. Sebagai alat pertahanan negara, TNI harus bisa mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi. Untuk itulah pembangunan kekuatan TNI menitik beratkan kepada pembangunan SDM TNI yang profesional menjadi keharusan,” terang Panglima TNI.
![]() |
Paerwakilan Perwira Prajurit Karir saat dilantik |
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, kedepan tantangan yang dihadapi kian dinamis, beragam dan susah untuk diprediksi. Bentuk ancaman akan berkembang mengikuti kemajuan teknologi. “Medan tempur tidak hanya domain fisik saja, telah merambah dalam bentuk non fisik atau dunia maya dan cyber atau luar angkasa. Sebagai pengawak TNI dimasa depan para Perwira harus memiliki visi yang tajam dan inovatif,” ulasnya.
Acara pelantikan dilakukan juga secara virtual, dimana sebagian Perwira mengikuti dari lapangan Sapta Marga Akademi Militer di Magelang. Adapun lulusan terbaik dari tiap Angkatan yaitu, dari Matra darat Letda Czi Muh. Abdul Qohhar, S.Si, M.Han., Matra Laut Letda Laut (KH) Muh. Rizky Ruswan Winata, S.Pd., Matra Udara Letda Sus Habib Herman S.T, dan Wanita TNI Letda Laut (KH/W) Nely Yuspita, S.Si (dh).