Pekan depan Presiden Jokowi direncanakan membagikan paket obat-obatan bagi penderita Covid-19 yang kurang mampu. Guna mempersiapkan hal ini, Menteri
![]() |
Pemberian obat Covid-19 untuk masyarakat kurang mampu dan menjalankan isolasi mandiri |
“Minggu depan mudah-mudahan sudah lebih baik,” ujar Luhut soal ketersediaan obat-obatan bagi penderita Covid-19. Syarat mendapat obat dari pemerintah, menunjukkan hasil tes swab PCR. “Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas (Kapuskes TNI) dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow (alur) ini, dan selalu dikoordinasikan dengan Kemenkes,” tambah Luhut.
Selanjutnya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang turut hadir dalam rakor virtual menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi obat-obatan tersebut. “Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus dengan dokter dan bidan desa untuk edukasi pasien, dan bersama Babinsa juga nanti akan membantu,” papar Panglima TNI.
Luhut juga menyebutkan, sasaran distribusi obat adalah pasien covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri. “Diutamakan yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah,” ujarnya. Sedangkan untuk alur pembagiannya, nantinya Kimia Farma menyediakan obat, KESDAM (Kesehatan Daerah Militer) sebagai pendistribusi obat berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan PKM terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien, dan dilanjukan oleh babinsa sebagai pengantar obat dan edukasi pasien (ma).