TNI AL Layani 800an Masyarakat Pademangan Ikuti Vaksinasi

Jakarta (WartaMerdeka) – TNI AL melalui Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) terus menyisir kawasan Jakarta Utara guna mengajak mas

Salah satu remaja usia 13 tahun yang mengikuti vaksinasi di SMAN 40

Jakarta (WartaMerdeka) – TNI AL melalui Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) terus menyisir kawasan Jakarta Utara guna mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19. Kali ini, giliran masyarakat maritim di sekitar Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, selama dua hari berturut-turut, yakni Sabtu dan Minggu (17-18/7).

Bertempat di SMAN 40, Jalan Budi Mulya, Pademangan, Jakarta Utara, vaksinasi massal yang dipimpin oleh personil Pushidrosal ini dilakukan sejak pukul 08.00 pagi. Masyarakat begitu antusias mengikuti semua proses persyaratan secara teratur, sesuai protokol kesehatan. Bahkan banyak terlihat remaja usia mulai 12 tahun ke atas turut mendaftar  vaksinasi dengan vaksin Sinovac.  

Tim Vaksinator yang diterjunkan Pushidrosal berjumlah 15 Personel, dengan sasaran masyarakat usia 12-59 tahun. Kegiatan vaksinasi massal ini diselenggarakan bekerja sama dengan instansi pemerintahan setempat, TNI-Polri, serta tokoh masyarakat setempat. Untuk kegiatan di SMAN 40, merupakan ke sembilan kalinya Pushidrosal menggelar vaksinasi massal sejak 26 Juni lalu.  

Masyarakat Pademangan sangat antusias dan disiplin mengikuti jalanannya proses vaksinasi 

Komandan Pushidrosal Laksdya TNI Agung Prasetiawan saat meninjau menyebut, TNI AL terus dan tidak henti-hentinya gelar serbuan vaksinasi massal Covid-19, sesuai program dicanangkan Presiden Jokowi dengan 1 juta vaksin per hari. “Sebagai Kotama TNI AL, Pushidrosal sendiri telah melakukan lebih 3000-an vaksinasi kepada masyarakat maritim di beberapa lokasi,” jelas Danpushidrosal.

Meskipun sudah melaksanakan vaksin, TNI AL tetap menghimbau kepada seluruh  masyarakat untuk tetap membudayakan mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi sosial (ma).

Foto: abri