Prajurit TNI Koopsgabssus Tricakti berhasil menembak mati dua orang kelompok teroris MIT (Mujahidin Indonesia Timur) Poso, dalam penyergapan di Pegunu
![]() |
Tim Kopsgabssus Tricakti saat berbincang dengan warga setempat |
Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon saat dihubungi melalui saluran telepon, membenarkan informasi tersebut. Dikatakan Mayjen TNI Richard, Tim Tricakti dipimpin Lettu Inf David Manurung berasal dari satuan Kopassus, berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris Poso, dengan mengandalkan unit kecil kekuatan 5 orang, setelah melewati medan sulit serta hutan lebat.
Dengan kesabaran tinggi serta kecermatan dalam menilai medan yang cukup curam dan terjal, Tim Tricakti berhasil mengendus bekas jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.
“Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan. Bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA,” jelasnya.
Selanjutnya Panglima Koopsgabssus Tricakti menambahkan, sekitar jarak 5 meter dari posisi pengintaian terlihat camp teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap yang disertai hujan. Lima teroris MIT Poso saat itu dalam posisi sedang istirahat. Setelah diyakini benar, Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT tersebut.
“Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) di duga ada juga yang melarikan diri,” paparnya. Panglima Koopsgabssus Tricakti menyebut, ada yang terluka dari tiga orang yang melarikan diri di tengah kegelapan. Ini diyakini dari bekas ceceran darah terlihat di sekitar TKP (bp).