Jakarta (WartaMerdeka) – “UUCK ini juga memberikan penegasan nyata akan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat, baik dalam alokasi pengg
![]() |
KLHK termasuk kementerian yang berada di garda terdepan dalam pemulihan ekonomi nasional |
Hal ini diucapkan Siti saat pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) KLHK, di Jakarta (1/7). Intinya, tambah Siti, bobot utama UUCK ialah penyederhanaan prosedur dan mengatasi hambatan birokratis. UUCK menegaskan posisi perizinan sebagai instrumen pengawasan. UUCK juga memberikan jalan keluar pada berbagai kebuntuan dalam dispute regulasi, penggunaan kawasan hutan, serta akibat-akibat yang terjadi dalam waktu yang panjang seperti konflik tenurial.
Menteri LHK melantik satu orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, yaitu Agus Justianto sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari. Sebelumnya, Agus menjabat Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK. “Kepada Saudara Agus Justianto sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, saya minta untuk melakukan terobosan-terobosan dalam mengatasi berbagai tantangan dalam upaya pengelolaan hutan lestari,” ucapnya.
![]() |
Menteri LHK Siti Nurbaya saat melantik stafnya di Eselon I |
Siti menegaskan kepada seluruh jajarannya tentang peran KLHK sebagai salah satu kementerian di garda terdepan dalam pemulihan ekonomi nasional. Oleh karenanya, KLHK harus menjadi birokrasi modern yang bekerja cepat, responsif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai persoalan lapangan dan kebutuhan, dinamika di lingkungan masyarakat. Dibarengi dengan penerapan budaya kerja yang bersih, bebas korupsi, dan menjunjung tinggi integritas di seluruh lini organisasi KLHK.