Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TANAKAYA) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat (BKSDA Kalbar) dan Yayasan IAR Indone
Berkembangnya orangutan menjadi indikator kondisi hutan terjaga dengan baik |
Kelima individu orangutan yang dilepasliarkan terdiri dari induk dan anak orangutan bernama Franky dan Oso, satu orangutan betina bernama Bonita, serta dua orangutan jantan bernama Noel dan Pedro. Kegiatan pelepasliaran dilakukan secara simbolis dari kantor SPTN Wilayah I Nanga Pinoh oleh Bupati Melawi, sehari setelah Hut Kemerdekaan RI ke-76 (18/8).
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE-KLHK) Wiratno menyampaikan, Orangutan merupakan salah satu flagship species yang terus menjadi prioritas KLHK melalui berbagai upaya konservasi agar keberadaannya di alam tetap terjaga dan berkembangbiak dengan baik.
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang mendukung kegiatan pelepasliaran ini. Kita menyadari bahwa upaya konservasi tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, kita perlu bergandengan dengan pemerintah daerah, kementerian/ lembaga lain, perguruan tinggi, masyarakat setempat, pelaku bisnis, lembaga-lembaga masyarakat dan media," ucap Wiratno.
Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa menyebut, kegiatan pelepasliaran yang dilaksanakan pada Agustus bertepatan dengan tiga momen spesial yaitu peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tanggal 10 Agustus, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI 17 Agustus dan Hari Orangutan Internasional 19 Agustus.
Orangutan Kalimantan termasuk dalam daftar satwa dilindungi dan kondisinya kritis |
“Marilah kita bersama-sama dengan semangat pantang menyerah berupaya untuk tetap terus maju untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Salah satu upaya yang dilaksanakan secara bersama-sama diantaranya melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia sebagai aset negara dan kebanggaan bangsa melalui upaya konservasi yang sistematis yakni perlindungan sistem pendukung kehidupan, pelestarian keanekaragaman spesies dan ekosistemnya diantaranya melalui kegiatan pelepasliaran satwa dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan," jelas Bupati.
Orangutan merupakan salah satu spesies kera besar yang keberadaannya sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan ekosistem. Keberadaan orangutan yang berhasil berkembang biak menjadi salah satu indikator kondisi hutan masih baik. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) merupakan satwa yang dilindungi UU No. 5/1990 dan masuk dalam redlist IUCN dengan status Critically endangered/ Kritis (ma).