Jakarta (WartaMerdeka) – "Tiga destinasi utama yang akan kita buka (dalam kerangka) travel corridor arrangement yaitu Batam, Bintan, dan Bali masih m
Kesiapan pembukaan Batam, Bintan dan Bali bergantung dari besaran volume vaksinasi yang sudah berjalan |
Menparekraf mengutarakan, tingkat vaksinasi berkorelasi besar dalam memastikan langkah-langkah pembukaan kembali destinasi pariwisata serta sentra ekonomi kreatif. Termasuk pembukaan Travel Corridor Arrangement (TCA) yang ditargetkan di Bali, Batam, dan Bintan, dapat didorong untuk dipercepat jika vaksinasi dosis lengkap telah terlaksana 75 hingga 80 persen.
Hal tersebut disampaikannya dalam webinar "Masa Depan Sektor Travel dan Pariwisata Pasca-Program Vaksinasi" yang diselenggarakan oleh Poligov Indonesia, Rabu (25/8). Vaksinasi merupakan salah satu pilar dalam upaya menekan penyebaran COVID-19. Pembukaan Batam, Bintan, Bali juga harus melihat faktor prakondisi lainnya, seperti sertifikasi CHSE end-to-end, dan kesiapan industri.
Pelaku parekraf diharapkan kian banyak yang sudah tervaksin hingga akhir 2021 |
Kemenparekraf sendiri menargetkan dapat melakukan vaksinasi hingga 95 persen terhadap pelaku parekraf. Sampai dengan 23 Agustus 2021, lebih 193 ribu masyarakat telah tervaksinasi melalui berbagai sentra vaksinasi kolaborasi Kemenparekraf dengan banyak pihak. Ditargetkan sampai September 2021, sebanyak 450.000 masyarakat parekraf tervaksin lewat sentra vaksinasi Kemenparekraf. Sehingga angkanya dapat terus bertambah sampai Desember 2021.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengatakan pendistribusian vaksin di Batam dan Bintan sudah hampir mencapai 75 persen. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya terus mempersiapkan pembukaan Batam dan Bintan. "Kasus COVID-19 di Batam Bintan juga sudah melandai, dan kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam pembukaan Batam dan Bintan," ungkap Ansar (lw/ag).