TNI AU dan United States of Pacific Command Air Force (USPACAF) mengadakan latihan Aeromedical Evacuation/Pengungsian Medis Udara ,sebagai rangkaian d
Personil TNI AU saat latihan evakuasi korban bencana |
Skenario latihan hari ini berfokus kepada penanganan pasien saat terjadi bencana (mass casualties). Penanganan dimulai dari pembagian pasien jadi 3 level melalui Triase. Level pertama, Immediate dimana pasien harus segera di evakuasi dengan pesawat. Kedua level triase Delay, kondisi pasien tidak terlalu mendesak untuk di evakuasi dengan pesawat. Ketiga level triase Minor, dimana pasien hanya mengalami luka atau cidera ringan.
Dalam skenario ini, disimulasikan lima pasien status immediate dimana mengalami cidera kepala, luka pada mata karena benda tajam, luka bakar derajat dua di lengan dan kaki, open fracture atau fraktur terbuka pada kaki kanan, dan trauma organ dalam pada perut sehingga harus segera di evakuasi dengan pesawat.
Kegiatan ini juga meberikan pelatihan mengenai cara memasukan pasien menggunakan tandu untuk dievakuasi ke dalam pesawat dan penataan posisi pasien di pesawat C-130J Super Hercules milik United States Air Force (USAF) yang digunakan untuk latihan Aeromedical Evacuation.
Skenario latihan ini disiapkan dan dipimpin oleh tim gabungan TNI AU – USPACAF, dari TNI AU dengan Letkol Kes dr. Yanuar Sastranegara dan Mayor Kes dr. Klara Sinabutar sebagai Medical Planner dan Ltcol. dr Cherie Gabriele sebagai Medical Planner dari USPACAF, melibatkan 30 peserta, terdiri 12 orang TNI AU, 6 USPACAF, 12 orang gabungan RSU Provinsi NTB, PMI NTB, RS. Kota Mataram dan Lanal Mataram.
Sebelumnya, juga ada paparan latihan Subject Matter Expert Exchange (SMEE),bagian dari PAR 21, bertema Patient Movement and Infectious Desease di Senggigi, Lombok, NTB. Perwakilan dari TNI AU dan United States Air Force (USAF) secara bergantian membawakan materinya. TNI AU memaparkan tentang Aeromedical Evacuation atau Pengungsian Medis Udara oleh Mayor Kes Klara Sinambutar dan Lettu Kes Fauzi Maulana.
Dua Hercules dari USAF (belakang) dan TNI AU (depan) dipakai latihan PAR 21 |
Sementara dari USAF oleh Major Andrew J. Fisher tentang Penyakit Menular di AS, dilanjutkan paparan oleh Captain Jewenlyn Z. De La Cruz bertemal Tinjauan Umum Evakuasi Aeromedis USAF. Dan mengenai Peran Militer AS dalam Tanggap Covid-19 oleh Technical Sergeant Crispin Gonzales serta Peran Perawat Medis dan Perpindahan Pasien oleh Senior Airman Kim M. Williams.
Dalam PAR-21 bersandi Kanto Flight, Pesawat TNI AU C-130 Hercules dan USPACAF dengan C-130 Super Hercules melakukan latihan penerjunan barang seberat 500-600 kg melalui udara dengan koordinat yang telah ditentukan dari ketinggian 600 feet (bp).