“BIMTEK (Bimbingan Teknis) ini dilakukan dengan tujuan memberikan penyuluhan, bimbingan, dan pendampingan kepada pelaku pariwisata di desa wisata dan
Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf |
Pelaku pariwisata di sejumlah desa wisata di Provinsi Bengkulu beserta pemangku kepentingan terkait mendapatkan pelatihan dan peningkatan kapasitas yang dilaksanakan Politeknik Pariwisata/Poltekpar Palembang (26/10), salah satu Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan BIMTEK yang juga dihadiri Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan serta Direktur Poltekpar Palembang, Zulkifli Harahap, merupakan layanan bimbingan atau pendampingan dan penyuluhan yang diberikan tenaga ahli atau orang yang profesional di bidangnya dengan tujuan meningkatkan sumber daya manusia.
Menurut Giri, desa wisata merupakan salah satu program andalan yang tengah dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf. Desa wisata dinilai sesuai dengan tren baru pariwisata pascapandemi yang mengedepankan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Kehadiran desa wisata diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun mancanegara, serta mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata - desa wisata baru di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa.
Giri sempat menyaksikan bunga raflesia yang sedang mekar |
"Bimtek ini diharapkan dapat menjadi motor, menambah semangat, dan kreativitas dalam membangkitkan industri pariwisata kembali di era adaptasi kebiasaan baru pascapandemi COVID-19," jelas Giri. Dalam kegiatan ini juga ada peninjauan sejumlah destinasi, seperti Rumah Pengasingan Bung Karno serta Benteng Marlborough, serta melihat bunga Raflesia saat mekar sempurna di Kepahiang (ma).