Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar acara tahunan Festival Iklim 2021, mengusung tema Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca d
Festival Iklim merupakan kegiatan rutin tiap tahun untuk edukasi masyarakat |
Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, mewakili Menteri LHK menyampaikan pengendalian perubahan iklim tidak dapat dilakukan oleh hanya Pemerintah saja. Kerjasama, peran dan pelibatan Kementerian/Lembaga, dunia usaha, Pemerintah Daerah dan LSM, masyarakat bahkan mass media menjadi bagian yang penting.
Begitu pula kerjasama bilateral dan multilateral berperan dalam keseluruhan implementasi kebijakan perubahan iklim di Indonesia. Berbagai komponen tersebut turut berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca dan antisipasi dengan menjalankan program adaptasi untuk menjalankan ketahanan ekonomi, sosial dan jasa lingkungan.
“Saya berharap semoga acara Festival Iklim Tahun 2021 dapat bermanfaat bagi upaya kita bersama, dalam mengendalikan dampak perubahan iklim, serta bangkit dan pulih sehingga kita berhasil melewati masa-masa sulit ini,” ungkap Bambang.
Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Laksmi Dhewanthi menyampaikan, festival ini menampilkan berbagai macam kegiatan. Serangkaian webinar dan FGD digelar dengan beragam topik menarik seputar upaya penanggulangan perubahan iklim. Ada juga kegiatan NDC Bootcamp untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman jurnalis mengenai NDC, serta lomba-lomba daring bertema perubahan iklim yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.
Untuk melengkapi informasi tersebut, digelar pameran virtual yang menampilkan pelaksanaan Program Kampung Iklim (ProKlim) di seluruh wilayah Indonesia yang bisa diakses di http://www.
Kearifan lokal dan budaya masyarakat ikut berperan dalam menjaga keseimbangan alam |
“Leluhur sebagaimana tergambar dalam kehidupan masyarakat adat, merupakan guru bagi kita. Kita dapat mempelajari apapun dari mereka, termasuk soal lingkungan. Mereka memikirkan agar bumi ini umurnya panjang. Mereka juga menerapkan prinsip berkecukupan, tidak berlebihan dalam kehidupan sehari-harinya,” pesan Dedi.
Acara ini mendukung persiapan Delegasi Indonesia menjelang perhelatan Konferensi Para Pihak / Conference of Parties (COP) ke-26 The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang akan diadakan pada 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow Inggris (lw).