Latma RSAF-TNI AU Elang Indopura XXI/21 Resmi Ditutup

Latihan bersama Republic of Singapore Air Force dan TNI Angkatan Udara (RSAF-TNI AU) yang melibatkan alat utama sistem senjata/alutsista berupa 6 pesa

Dalam Latma TNI AU dan RSAF kerahkan pesawat tempur F16

Pekanbaru/Riau (WartaMerdeka) – Latihan bersama Republic of Singapore Air Force dan TNI Angkatan Udara (RSAF-TNI AU) yang melibatkan alat utama sistem senjata/alutsista berupa 6 pesawat tempur F-16 Skadron Udara 16 (TNI AU) dan 6 pesawat tempur F-16 dari 143 Squadron Tengah Air Force Base (RSAF) resmi ditutup (14/10).

Penutupan Latma dengan sandi Elang Indopura XXI/21 ini dilakukan secara virtual, dipimpin Direktur Latihan (Dirlat) kedua negara, Kolonel Pnb Jajang Setiawan (TNI AU) dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Colonel Sim Peng Shin (RSAF) di Tengah Air Force Base, Singapura.

Kolonel Pnb Jajang Setiawan menyampaikan, "di tengah Pandemi Covid-19, ketika sebagian besar dunia tidak dapat melakukan latihan militer bilateral, TNI AU dan RSAF menunjukkan hubungan dan komitmen yang luar biasa dalam melaksanakan AMX. Hal ini melambangkan hubungan yang kokoh dan tidak dapat dipatahkan."

Latma Indopura XXI/21 bertepatan dengan peringatan 40 tahun hubungan bilateral RSAF-TNI AU. Perayaannya ini ditandai dengan penerbangan bersama kedua Kepala Staf Angkatan Udara dengan 9 pesawat tempur F-16 dari kedua negara (12/10). "Penerbangan formasi gabungan "Meet in the air" antara KASAU dan CAF merupakan wujud dari keberhasilan latihan yang kita laksanakan," terang Kolonel Pnb Jajang.

"Saya yakin, bahwa kedua Angkatan Udara akan terus membangun hubungan bilateral dan membawa hubungan lebih kuat lagi. RSAF menantikan keterlibatan bilateral berikutnya dengan rekan-rekan kami di Indonesia," ujar Colonel Sim Peng Shin. Latihan ini berlangung sejak 11 hingga  14 Oktober 2021  di wilayah Military Training Area (MTA) Pekanbaru, provinsi Riau.

Latma yang mengambil lokasi di Pekanbaru ditutup secara virtual

Selama latihan, para penerbang tempur kedua angkatan udara melaksanakan latihan air maneuver exercise dengan materi basic fighter maneuver dan air combat maneuver. Tujuannya meningkatkan kemampuan para penerbang tempur kedua negara dalam pertempuran di udara. Serta melatih kemampuan skadron tempur kedua negara dalam operasi bersama di masa akan datang, dan pererat hubungan bilateral antara TNI AU dengan RSAF (bp).