Dalam Webinar Obrolan Hati Pena #20 di Jakarta (6/1), yang membahas buku “Perilaku Korupsi Elite Politik di Indonesia” karya Dr Satrio Arismunandar, a
Dr Denny JA |
Singkatnya, kata Denny, sebuah Budaya dan agama semata-mata tidak cukup kuat untuk mengatasi masalah korupsi. Padahal budaya memberi sanksi moral terhadap pelaku korupsi. Sedangkan agama memberi ancaman hukuman di akhirat bagi para pelaku korupsi.
“Sebaliknya, negara-negara yang penduduknya tidak menganggap agama sebagai hal penting, justru adalah negara paling bersih dari korupsi,” papar Denny, mengutip laporan CPI (Corruption Perceptions Index). Ditulis dalam CPI, ada top 10 negara dianggap paling bersih dari korupsi. Yaitu: Selandia Baru, Finlandia, Norwegia, Swiss, Swedia, Denmark, Belanda, Singapura, Luksemburg, dan Jerman (lw).