Anak muda menuntuk para akademisi menjaga perilaku, mengedepankan sains, serta membangun ketahanan dan memberikan contoh dalam bersosial media. Berbag
Masalah sampah di laut banyak luput dari perhatian akademisi |
Demikian disampaikan Mahawan Karuniasa, Pendiri dan Direktur Environment Institute saat dihubungi usai Indonesia Environment Talks Seri ke 7 (9/2). Webinar internasional tersebut digelar atas kerjasama Lembaga Environment Institute dengan Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network), didukung University of Melbourne, Murdoch University, dan ACICIS Study Indonesia.
Seperti diketahui, suhu permukaan bumi diperkirakan masih terus meningkat. Dampak perubahan iklim sangatlah luas dan menyangkut semua aspek kehidupan masyarakat, seperti persoalan air, pangan, dan mata pencaharian.
Mahawan Karuniasa |
“Sayangnya, akademisi yang seharusnya menjadi benteng sains dan sumber informasi terpercaya, terindikasi terpapar algoritma negatif sosial media. Demi masa depannya, anak muda bergerak untuk mendorong perbaikan perilaku positif dalam bersosial media dan juga membentuk bisnis model sosial media yang sejalan dengan upaya global menjaga bumi ini,” ungkap Mahawan (lw).
Foto: abri/istimewa