“Yang paling penting, KLHK mendorong perilaku masyarakat peduli sampah, dimulai dari upaya minim sampah selama mudik atau liburan lebaran,” ujar Mente
Sarana sampah yang komplit menjadi sasaran KLHK di tempat umum |
Siti telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri LHK Nomor SE.3/MENLHK/PSLB3/PLB.0/4/2022 tentang Pengelolaan Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran. SE ini bertujuan memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melakukan pengurangan dan penananganan sampah guna mengurangi timbulan sampah ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).
SE tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi publik dalam upaya penanganan sampah melalui kebijakan mudik minim sampah serta memperkuat komitmen dan peran aktif produsen/pelaku usaha dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah mudik.
Guna memastikan pengelolaan sampah yang timbul dari pemudik, Siti meninjau kesiapan pengelolaan sampah di Stasiun Kereta Pasar Senen dan Pelabuhan Tanjung Priok yang telah cukup dipadati pemudik.
Sebagai salah satu upaya antisipiasi timbulan sampah, KLHK beri bantuan berupa sarana dan prasarana tempat sampah terpilah. Selain itu, meminta kepada pengelola fasilitas publik seperti stasiun, terminal, rest area, pelabuhan, bandara, dan sebagainya untuk menyediakan sarana dan prasarana tempat sampah termasuk edukasi kepada publik untuk bertanggung jawab terhadap sampah yang ditimbulkan.
Dari pengamatan Siti di Stasiun Pasar Senen, dengan tersedianya tempat sampah terpilah dan sosialisasi dari petugas, para penumpang terpantau patuh untuk menaruh sampah pada tempatnya. Untuk mendukung mudik minim sampah, telah tersedia banyak tempat sampah di masing-masing peron.
Menteri Siti Nurbaya (baju putih) berdialog dengan masyarakat yang mau mudik |
Kampanye KLHK dengan semboyan “Mudik Minim Sampah” bertujuan mendorong masyarakat mulai peduli terhadap upaya perilaku minim sampah, khususnya dalam kegiatan mudik libur lebaran. Upaya edukasi kepada masyarakat soal sampah sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu (dh).