![]() |
Para Pekerja Migran Indonesia/PMI yang akan bekerja di Korsel |
Penerbangan tersebut merupakan bagian dari proyeksi jumlah PMI yang akan diterbangkan selama 2022, sedikitnya berjumlah 7000 orang. Penerbangan ini dilepas langsung oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bersama Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra serta stakeholder terkait di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, “Dukungan kami dalam penerbangan khusus bagi PMI ini merupakan bagian dari kerja sama strategis Garuda sebagai official airline Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam rangka mendukung kesuksesan program dan kegiatan BP2MI khususnya program government to government (G to G) ke Korea Selatan melalui penyediaan fasilitas perjalanan udara internasional yang aman dan nyaman baik untuk pegawai BP2MI termasuk bagi mobilitas PMI menuju negara tujuan penempatan.”
Ini sekaligus merupakan implementasi dari penandatanganan nota kesepahaman “Corporate Privilege” Garuda Indonesia dengan BP2MI yang dilaksanakan pada Maret lalu dengan fokus terhadap beberapa aspek layanan yang disepakati yaitu pemberian harga khusus untuk rute Seoul, layanan fleksibilitas perubahan tiket, serta penerbangan penunjang oleh Garuda Indonesia Group.
![]() |
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (pegang mic) di tengah PMI |