Si Kumbang Yang Fenomenal
Jakarta (WartaMerdeka) – Tak banyak yang mengenal sosok Laksamana Muda Udara (Anumerta) Nurtanio Pringgoadisuryo. Nurtanio yang lahir di Kandangan, Kalimantan Selatan, 3 Desember 1923, ia kerap mengajak sang adik, Nurprapto, pergi ke Lapangan Terbang Kalibanteng Semarang (kini Bandara Achmad Yani) untuk melihat pesawat pada akhir 1930-an.
Bersama Wiweko Soepono, Nurtanio membuat pesawat layang Zogling NWG (Nurtanio-Wiweko-Glider) pada tahun 1947. Ia membuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia yang dinamai Sikumbang, disusul dengan Kunang-kunang (mesin VW) dan Belalang, dan Gelatik (aslinya Wilga) serta mempersiapkan produksi F-27.
Sepulangnya dari pendidikan Far Eastern Air Transport Incorporated (FEATI), di Manila, Filipina, ia menerima dana bantuan dari Polandia sebesar US$ 1,5 juta untuk digunakan sebagai eksperimen Depot Penyelidikan, Percobaan dan Pembuatan AURI.(FM)
Foto: Istimewa