Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI akan menggelar Latihan Penanggulangan Terorisme pada 21 Juni mendatang di wilayah DKI Jakarta dengan tema “Satgu
![]() |
Prajurit yang ikut latihan adalah satuan khusus dari semua matra |
Latihan ini melibatkan Sat-81 Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Satbravo 90 Kopasgat TNI AU, sebagai satuan aksi khusus untuk menangani aksi terorisme sesuai kemampuan masing-masing satuan dalam rangka menguji kesiapsiagaan operasional guna mendukung tugas pokok TNI.
Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Joko P. Putranto menjelaskan, Satuan Penanggulangan Terorisme TNI (Satgultor TNI) adalah prajurit yang disiapkan melaksanakan operasi penanggulangan terorisme yang terjadi baik di dalam maupun luar wilayah yurisdiksi nasional Indonesia.
![]() |
Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Joko P. Putranto |
“Koopssus TNI selaku pengendali pengerahan kekuatan dalam operasi khusus harus senantiasa memelihara kesiapan operasi, sehingga dituntut untuk dapat menyiapkan seluruh kekuatannya dalam menghadapi kemungkinan Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) yang setiap saat terjadi,” paparnya.
Sedangkan Latihan Lapangan yaitu menguasai dan mahir dalam menerapkan teknik infiltrasi darat, laut, dan udara; menguasai dan mahir dalam melaksanakan teknik menembak reaksi, pertempuran jarak dekat, teknik dan taktik perebutan cepat, teknik operasi pembebasan sandera, evakuasi eksfiltrasi, Dakibu di gedung perkantoran; teknik Jihandak, menembak runduk dan teknik Nubika (bp).