Pantaskah Penulis Sastra Seperti Salman Rushdie Dihukum Mati?

Kita belum bisa menentukan apakah seruan hukuman mati bagi penulis karya sastra, seperti Salman Rushdie, mewakili Islam. Hal ini karena agama itu adal

Buku yang menghebohkan The Satanic Verses karya Salman Rushdie
Jakarta (WartaMerdeka) – Kita belum bisa menentukan apakah seruan hukuman mati bagi penulis karya sastra, seperti Salman Rushdie, mewakili Islam. Hal ini karena agama itu adalah masalah interpretasi. Ada Islam konservatif, Islam Timur Tengah, Islam liberal, Islam moderat, dan Islam yang banyak mengakomodasi prinsip HAM dan nilai-nilai Eropa.

Hal itu diungkapkan Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, dalam Webinar di Jakarta (25/8), bertema “Salman Rushdie dan Kebebasan Berekspresi.” Diskusi ini dipicu oleh kasus penikaman terhadap novelis kontroversial Salman Rushdie pada 12 Agustus 2022 di New York, AS.

Karya Rushdie, The Satanic Verses, sempat dilarang di sejumlah negara Muslim karena dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. Denny menuturkan, mengapa ada dua respon yang bertentangan terhadap karya Rushdie. “Kita hidup dalam dua moralitas: Barat versus Islam. Hak asasi manusia versi PBB di dunia Barat, syariah di dunia Islam,” ujar Denny.

Beberapa negara Islam sempat berkumpul dan mengeluarkan versi HAM-nya sendiri. Ada HAM versi Deklarasi Kairo (1990). “Mereka mendukung sebagian saja HAM versi PBB. Sedangkan hukum Syariat Islam di atas kebebasan berekspresi,” sambung Denny.

Dalam situasi semacam ini, Denny mengisyaratkan bisa mengambil sikap agree to disagree (sepakat untuk tidak sepakat). Bagi yang tidak setuju pada karya Rushdie, ada empat opsi tindakan. Pertama, bawa saja Rushdie ke pengadilan, biar pengadilan yang memutuskan.
Denny JA
Kedua, aksi protes damai. Ketiga, bikin kampanye boikot jangan membeli karya ini. “Keempat, di medsos kini ada cancel culture, kampanye stop following di media sosial, yang terbukti efektif membuat seorang selebritas ditinggalkan pengikutnya,” jelas Denny.

Sejak Rushdie diserang di New York, ada dua respon atas penikaman itu. Beberapa suratkabar Iran dan Lebanon memuji orang yang menikam Rushdie.

Suratkabar garis keras Kayhan, yang pimpinan redaksinya ditunjuk oleh pemimpin spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei, menulis: “Selamat untuk sang pemberani dan taat yang menyerang si murtad.” Serangan ke Rushdie dianggap pembalasan atas penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad.

Sedangkan The Guardian, Inggris, yang mewakili perspektif dunia Barat, memandang penikaman terhadap Rushdie sebagai ancaman pada kebebasan beropini. “Jika kita tidak membela kebebasan berbicara, kita hidup dalam tirani. Salman Rushdie menunjukkan hal itu.” Kolumnis The Washington Post di AS menulis: “Salman Rushdie mungkin akan pulih, tetapi kebebasan berekspresi, tidak” (lh).

Foto: Istimewa


WM Multiplex

Nama

Advertorial,3,Alutsista,48,ATHG,258,Bela Negara,195,Bencana,4,Berita Duka,1,Covid-19,23,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,140,Ekraf,12,Gaya Hidup,70,Gaya Hidup Sehat,4,Gender,1,Hankam,7,Hidup Sehat,132,Hukum,2,Internasional,225,IPTEK,1,Jabodetabek,3,Jendela,1,Jendela nusanfa,2,Jendela Nusantara,270,Kanker Pankreas,4,Kearifan Lokal,9,Kebhinekaan,4,Kegiatan Sosial,16,Kesehatan,14,Lingkungan,198,Luar Negeri,17,Maritim,4,Multilateral,1,Nasional,9,Obat Alami,4,Olahraga,20,Opini,4,Pariwisata,8,Pesona Indonesia,117,Politik,12,Ragam,276,Redaksi,1,Sastra,1,Sastra Budaya,15,SDM,244,Sehat,38,Sejarah,7,Seni Budaya,21,Seputar Kemerdekaan,2,Sorotan,5,Tani,3,Tani Darat,104,Tani Laut,27,Teras Indonesia,111,TNI / POLRI,3,TNI-POLRI,3,Transportasi,77,Travel,2,UMKM,3,Warta Merdeka,1,Wawasan,8,Wisata,7,
ltr
item
WARTAMERDEKA.web.id | Berita Warta Merdeka: Pantaskah Penulis Sastra Seperti Salman Rushdie Dihukum Mati?
Pantaskah Penulis Sastra Seperti Salman Rushdie Dihukum Mati?
Kita belum bisa menentukan apakah seruan hukuman mati bagi penulis karya sastra, seperti Salman Rushdie, mewakili Islam. Hal ini karena agama itu adal
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnyvg96JENfyxFufXJzBquTIE_wTe19NOiH4w3aSCjmSkojGRU6LSrZInSEk588dI2hkrLU1Ipjxm_H_gOjP5sEiF0pdxaVlFt0m4ZqFPOoJYRIMsjBnSpCHKNdAYHArn49Uo98zsKSHRx6fEbsuKuxV2md2GlfulixD7c9-6wMLw6asCA3BAyMLXd/w400-h400/IMG-20220826-WA0014.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnyvg96JENfyxFufXJzBquTIE_wTe19NOiH4w3aSCjmSkojGRU6LSrZInSEk588dI2hkrLU1Ipjxm_H_gOjP5sEiF0pdxaVlFt0m4ZqFPOoJYRIMsjBnSpCHKNdAYHArn49Uo98zsKSHRx6fEbsuKuxV2md2GlfulixD7c9-6wMLw6asCA3BAyMLXd/s72-w400-c-h400/IMG-20220826-WA0014.jpg
WARTAMERDEKA.web.id | Berita Warta Merdeka
https://www.wartamerdeka.web.id/2022/08/pantaskah-penulis-sastra-seperti-salman.html
https://www.wartamerdeka.web.id/
https://www.wartamerdeka.web.id/
https://www.wartamerdeka.web.id/2022/08/pantaskah-penulis-sastra-seperti-salman.html
true
7022093466243617840
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy