Wartawan Harus Rajin Asah Kemampuan Jurnalistik

"Jurnalis perlu juga memahami Ejaan Yang Disempurnakan ( EYD). Kini yang berlaku di kita Ejaan Bahasa Indonesia ( EBI)," kata Rita Sri Hastuti, Wakil

Di tengah kesibukan meliput berita, wartawan harus tetap belajar

Jakarta (WartaMerdeka) – "Jurnalis perlu juga memahami Ejaan Yang Disempurnakan ( EYD). Kini yang berlaku di kita Ejaan Bahasa Indonesia ( EBI)," kata Rita Sri Hastuti, Wakil Pemimpin Umum portal berita www.bisniswisata.co.id dan E-Magz EXPLORE!, saat acara Writing Camp bagi keluarga besar internal medianya beberapa hari lalu.

Perusahaan media harus memperhatikan hal-hal kecil seperti menghindari salah ketik dalam penulisan karena akan mempengaruhi citra usaha di samping wajib mengikuti perkembangan ejaan.

Rita meminta jajaran redaksi benar-benar mengikuti writing camp selama dua hari, 21-22 September 2022 dengan tema Strategi Jitu Mengatasi Kesulitan Menulis dengan pemateri oleh P. Hasudungan Sirait, Ketua Dewan Penguji Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) dari Aliansi Jurnalis Indonesia ( AJI).

Rita yang juga Ketua Pantab Adinegoro PWI Pusat mengatakan, pihaknya merasa beruntung karena awak redaksi termasuk perwakilan dari Inggris Griska Gunara dan Shawn dapat mengikuti mentoring dua hari dari P. Hasudungan Sirait yang berpengalaman 30 tahun dalam pelatihan menulis.

Hasudungan mengatakan, dari pengalamannya menjadi mentor puluhan tahun, umur dan latar belakang pendidikan tidak menjadi hambatan untuk berbagi pengetahuan yang dimiliki seseorang ke publik melalui tulisan.

Tim media bisniswisata.co.id

"Sesungguhnya menulis itu tidak sukar dan asyik kalau saja kita memanfaatkan betul bagian otak kita yang sangat kreatif yaitu otak kanan," kisah Hasudungan, yang juga Kepala Sekolah Banking Journalist Academy (BJA), kolaborasi AJI dan Bank Permata. Ia pun mengajak wartawan dari workshop ini terus berlatih memakai bahasa yang akrab, tak mengedit. Dan yang terpenting adalah prosesnya tak berhenti.

"Tulis saja dulu apa yang melintas di pikiran. Lambat tap apa asal tak sempat berhenti. Jika macet boleh saja melenceng. Seburuk apa pun nanti tulisan itu pasti ada " berlian" di sana," tambah Hasudungan, yang juga didampingi Hilda Sabri, founder dan Pimpinan Umum bisniswisata.co.id serta undangan lainnya (lw).

Foto: Istimewa