Prajurit Satgas Kizi Gelar Upacara Hut TNI di Kongo

Sebanyak 175 Prajurit TNI Misi Perdamaian PBB tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XX-S/MONUSCO (Mission De L’Organisation

Kemeriahan juga terasa di pasukan TNI yang bertugas di Kongo

Jakarta (Warta Merdeka) – Sebanyak 175 Prajurit TNI Misi Perdamaian PBB tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XX-S/MONUSCO (Mission De L’Organisation Des Nations Unies Pour La Stabilisation En Republique Democratique Du Congo), gelar upacara Peringatan HUT Ke-77 TNI di Lapangan Upacara Bumi Nusantara Camp, Mavivi, Republik Demokratik Kongo (5/10).

Dalam upacara tersebut Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Bambang Santoso selaku Inspektur Upacara membacakan amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Disampaikan, berdasarkan hasil dari beberapa lembaga survei, TNI mendapat kepercayaan tertinggi dari masyarakat, diantaranya hasil Survei Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) tanggal 24 Juni 2022, TNI mendapatkan kepercayaan tertinggi dari publik sebesar 93,2%.

Sedangkan Hasil Survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) tanggal 31 Agustus 2022, TNI mendapatkan tingkat kepercayaan masyarakat paling tinggi sebesar 93%. Demikian juga hasil Lembaga Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) tanggal 27 September 2022 merilis hasil survei dukungan dan kepuasan Kinerja TNI terhadap Demokrasi, sebesar 93,5 %.

Lebih lanjut Jenderal TNI Andika Perkasa juga mengatakan bahwa seluruh Prajurit TNI harus menjaga kepercayaan masyarakat Indonesia dengan selalu berperilaku sesuai tugas pokok TNI, “Saya menghimbau kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat tersebut, dengan bertindak dan berucap sesuai dengan Tugas Pokok TNI”, papar Panglima TNI.

Berbagai acara digelar sambut Hut TNI ke-77

Dalam kesempatan tersebut Letkol Czi Bambang Santoso juga mengingatkan kepada seluruh prajurit Satgas Kizi TNI untuk terus memegang teguh jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional serta senantiasa memelihara kemanunggalan TNI dan rakyat di daerah misi PBB. Selanjutnya mengutip amanat Presiden RI pada upacara HUT TNI, “Prajurit itu pantang menyerah, selalu tabah, selalu loyal, selalu tulus dan selalu rela berkorban untuk kejayaan dan kemajuan rakyat Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, ungkapnya (bp).