Wisata Jalan Kaki Semarakkan Hari Sumpah Pemuda

Mengenang makna penting peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat (Parekraf Jakpus), Pemprov DKI Jakarta

Pemandu wisata sangat membantu menerangkan jejak sumpah pemuda

Jakarta (WartaMerdeka) – Mengenang makna penting peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat (Parekraf Jakpus), Pemprov DKI Jakarta, mengajak masyarakat untuk menelusuri jejak sejarah dengan cara wisata jalan kaki (walking tour).

Wisata ini dimulai dari Lapangan Banteng, lalu mendatangi Gereja Katedral, Gedung Kimia Farma dan Sekola Santa Ursula. Mengapa tempat-tempat di Kawasan Jakarta Pusat itu yang didatangi? Menurut Indra, pemandu wisatanya, tempat tersebut menjadi bukti penting awalnya pertemuan pemuda di masa lalu, mulai dari 1926 hingga puncaknya pada 28 Oktober 1928.

“Di komplek Gereja Katedral itu pernah menjadi salah satu pertemuan penting pemuda. Ini banyak masyarakat yang belum tahu,” jelas Indra dihadapan peserta walking tour yang kebanyakan adalah generasi muda.

Peserta walking tour sumpah pemuda hingga mencapai 100 lebih

Sayangnya, rencana menyusuri tempat-tempat bersejarah itu tidak jadi terlaksana. Karena, pihak kepolisian setempat memberikan informasi adanya aksi demonstrasi mahasiswa yang dikhawatirkan berdampak pada penutupan sejumlah ruas jalan yang akan dilalui peserta walking tour.

Jadi, acara walking tour yang diikuti sekitar 100an peserta ini akhirnya dipusatkan hanya sekitar komplek Lapangan Banteng yang dulu dikenal dengan sebutan Waterlooplein (ma).

Foto: abri