Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) mengerahkan tim survei Tanggap Darurat guna membantu tugas SAR (search dan rescue) untuk helikopter Polri
Pushidrosal berangkatkan KRI-Spica bantu cari helikopter jatuh di Belitung Timur |
Tim terdiri dari KRI Spica-934 yang bertolak dari Dermaga Pondok dayung dan tim unit pesisir yang berangkat dari bandar udara Pondok Cabe dengan menggunakan pesawat CN-235 (28/11).
Dengan peralatan survei modern yang dimilikinya seperti Multibeam Echosounder (MBES), Side Scan Sonar maupun Magnetometer, Tim Tanggap darurat Pushidrosal akan mencari titik jatuhnya helikopter Polri tersebut, sehingga dapat mempersempit area pencarian dan mempermudah Tim SAR dalam melaksanakan tugasnya.
Keberadaan KRI Spica-934 diharapkan bisa membantu pencarian pesawat maupun korban, mengingat kapal ini memiliki peralatan canggih dan mempunyai kemampuan untuk mencitrakan 3 Dimensi di dalam air.
KRI Spica-934 yang saat ini dikomandani Letkol Laut (P) Deirus Rizki Khair juga berpengalaman dalam melakukan pencarian pesawat jatuh. Beberapa waktu yang lalu, KRI Spica-934 juga membantu proses pencarian dan menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada akhir Oktober 2018 (bp).