Anak betawi ketinggalan zaman, katenye….Anak betawi gak berbudaye, katenye ”. Penggalan lagu diatas menggambarkan nasib orang Betawi. Meski penduduk a
Jakarta(WartaMerdeka) – “Anak betawi ketinggalan zaman, katenye….Anak betawi gak berbudaye, katenye ”. Penggalan lagu diatas menggambarkan nasib orang Betawi. Meski penduduk asli Jakarta, pemilik yang sah kota Jakarta, orang Betawi justru terpinggirkan oleh pembangunan ibu kota.
Inilah yang akan dibahas webinar Satupena nanti malam (1/12), Pukul 19.00-21.00 WIB, dengan tema BATAVIA TRADISIA ILUSTRATA:Tanah Betawi dan Belenggu Perubahan Zaman, serta menampilkan pembicara Fawzy O’nishi, Pengamat Budaya Betawi
Sulit untuk terbayangkan bagaimana salah satu rangkaian adat tradisi budaya yang terlahir sangat epik, di negeri paling diperebutkan para wangsa dan menjadi melting pot peleburan budaya serta memiliki nafas kebangsaan dalam kaleidoskop sejarah Indonesia yaitu Betawi, justru kini diterpa goncangan pergeseran budaya dan mengalami aftershock seperti halnya gempa.
Terlebih masyarakat Betawi umumnya, belum memiliki kompetensi yang dinilai baik dalam persaingan di segala aspek baik ekonomi, politik, dan sosial. Mindset generasi mereka menjadi faktor penyebab tertinggalnya masyarakat Betawi di dalam persaingan ibukota.
Diskusi mengundang pembicara Fawzy O’nishi Webinar dimoderatori oleh Host: Elza Peldi Taher dan Yeni Noerhayati, bisa diikuti dari Link zoom: https://s.id/hatipena66 atau https://us02web.zoom.us/j/81865487428?pwd=ZDk5UXNTTmhnV3BTdmx1R2hZWXg1Zz09, serta Livestreaming: Youtube Channel: Hati Pena TV, Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Tersedia e-sertifikat bagi yang membutuhkan (dh). |
Foto: istimewa