Kekayaan tradisi berbagai daerah di Indonesia memiliki nilai-nilai demokrasi masing-masing. Nilai-nilai tersebut diadaptasikan dari warisan para penda
Kehadiran kerajaan di masa lalu memberi kontribusi bagi nilai demokrasi di Indonesia |
Ini diutarakan Dr. Catrini Kubontubuh dalam buku “Demokrasi di Era Digital,” diterbitkan Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA. Buku itu didiskusikan dalam Webinar Obrolan Hati Pena #18 di Jakarta (16/12), dengan nara sumber adalah tiga dari 76 penulis di buku itu. Yakni Catrini Kubontubuh, Chappy Hakim, dan Dr. Nasir Tamara. Sebagai pemandu diskusi adalah Elza Peldi Taher dan Anick HT.
Menurut Catrini, nilai-nilai penting dalam demokrasi yang diwariskan Sriwijaya, antara lain: kesantunan, proses musyawarah untuk perumusan keputusan, dan pengorbanan untuk kebaikan bersama, sesuai ajaran Sang Buddha.
Dari kerajaan Majapahit, diwariskan nilai demokrasi berbentuk toleransi beragama, yang sangat kuat di masa itu. Ini ditunjukkan dengan sebaran candi, yang tidak hanya menjadi pedharmaan bagi agama Hindu, tetapi juga Buddha. Selain itu, menurut kandidat doktor Arsitektur di ITB ini, nilai filosofi penting diwariskan oleh Majapahit dan menjadi dasar demokrasi adalah semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.”
Dr Catrini Kubontubuh |
Foto: Istimewa