Komisi IV-DPR dukung Kementerian Pertanian kembangkan Sapi Aceh Aceh ( WartaMerdeka ) - Anggota Komisi IV DPR RI beri perhatian dan duk...
Komisi IV-DPR dukung Kementerian Pertanian kembangkan Sapi Aceh |
Aceh (WartaMerdeka) - Anggota Komisi IV DPR RI beri perhatian dan dukungan kepada Kementerian Pertanian/Kementan, khususnya Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (UPT-Ditjen PKH) Balai Pembibitan Ternak Unggul - Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Indrapuri dalam kembangkan ternak unggul Sapi Aceh dan pakan ternak yang berkualitas.
Inj disampaikan Ketua rombongan Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita saat melakukan kunjungan kerja/kunker tiga hari, dimulai 18 Desember dan salah satunya ke BPTU-HPT Indrapuri di Provinsi Banda Aceh. "Kami mendukung pengembangan Sapi Aceh untuk terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, sehingga dapat berkontribusi dalam swasembada protein hewani di Indonesia," ucap Dedi.
Kunker rombongan Komisi IV DPR disambut Kepala BPTU-HPT Indrapuri, Vierman beserta jajaran. Dedi Mulyadi berharap BPTU-HPT Indrapuri dapat terus meningkatkan produksi dan populasi ternak unggul, serta peningkatan kualitas pakan. Ini penting untuk meningkatkan populasi ternak yang berkualitas di Indonesia dan mewujudkan swasembada protein hewani.
"Kunjungan kerja ke Aceh bertujuan untuk melihat langsung, sekaligus memonitor dan mengevaluasi sampai sejauh mana perkembangan sektor peternakan yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya terkait dengan program Ditjen PKH, Kementan yang memiliki target meningkatkan populasi ternak sekaligus untuk mewujudkan swasembada protein hewani," ungkapnya.
Menurut Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita, BPTU - HPT Indrapuri secara khusus hanya memelihara Sapi Aceh. Tercatat sampai 30 November 2019, populasinya mencapai 991 ekor terdiri dari dewasa jantan sebanyak 203 ekor, dewasa betina sebanyak 476 ekor, muda jantan sebanyak 99 ekor, muda betina sebanyak 88 ekor, anak jantan sebanyak 58 ekor, dan anak betina sebanyak 67 ekor. Adapun angka kebuntingan per November 2019 sebanyak 200 ekor, produksi bibit sebanyak 82 ekor, dan kelahiran ternak sebanyak 121 ekor (dh).