Saat pemotongan anggaran bagi kementerian/lembaga hadapi krisis covid-19, diharapkan sektor Kementan justru ditambah Jakarta ( WartaMer...
Saat pemotongan anggaran bagi kementerian/lembaga hadapi krisis covid-19, diharapkan sektor Kementan justru ditambah |
"Sektor pertanian seharusnya memperoleh tempat yang berbeda dengan sektor infrastruktur. Kalau bisa harusnya ada anggaran ekstra untuk melindungi dan membela petani yang terus bekerja di tengah pandemi covid-19," kata Entang (17/4). Entang menyebut, pemerintah harus selektif melakukan pemangkasan anggaran. Jangan sampai, pengurangan tersebut justru membuat suasana menjadi kian tak terkendali. Terlebih saat ini ketersediaan pangan sangat dibutuhkan masyarakat.
Di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, jika pemangkasan harus dilakukan sebaiknya dilakukan dengan cerdas. Pemerintah perlu memilih Kementerian atau Lembaga mana yang perlu dan tidak untuk. Sehingga, ketika pandemi ini selesai, Indonesia tak mengalami krisis baru, yakni krisis pangan yang bisa menggoyahkan perekonomian Indonesia lebih buruk lagi.
"Bila anggaran Kementan dipangkas cukup signifikan, kita risau ketahanan pangan kita akan terganggu yang bisa saja melahirkan suasana yang tidak kondusif dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan masyarakat," jelasnya. "Kita perlu ingat soal pangan ini begitu mudah ditumpangi kepentingan politik. Agar hal ini tidak terjadi maka kita tidak boleh main-main dengan urusan pangan, termasuk di dalam nya soal pemangkasan anggaran itu sendiri," tambahnya.
Seperti diketahui bersama, Kementan menyatakan mampu menjamin ketersediaan bahan pokok hingga empat bulan kedepan. Artinya, saat bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri kondisinya aman. “Untuk berjaga-jaga saja, anggaran untuk sektor pertanian janganlah minimalis atau sekedar ban berjalan, namun guna menjawab pandemi saat ini, anggaran sektor pertanian penting di buat maksimalis," harap Entang (ma).