Solusi Isolasi Mandiri Alternatif Putus Mata Rantai Covid-19

Bagi pendatang di Desa Hitu Maluku mesti jalani isolasi mandiri selama 14 hari Jakarta (WartaMerdeka) - Untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19, berbagai inisiatif dilakukan pemerintah Pusat dan daerah hingga ke tingkat kepala desa. Beberapa Desa berinisiatif melakukan kegiatan isolasi mandiri terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 yang masuk ke wilayahnya. Misalnya dilakukan Desa Hitu, Ambon, Maluku, mendapat respon positif dari Doni Monardo, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Doni apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada kepala desa (kades) dan lurah yang menerapkan isolasi mandiri bagi warga yang mudik ke kampung halamannya. Salah satu contoh adalah isolasi terhadap 24 warga Desa Hitu, Ambon, Maluku. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala desa dan juga para lurah di berbagai daerah yang telah membuat kebijakan tentang isolasi mandiri bagi siapa saja yang kembali ke kampung halamannya,” ujar Doni saat jumpa pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (3/4).

Bagi pendatang di Desa Hitu Maluku mesti jalani isolasi mandiri selama 14 hari

Jakarta (WartaMerdeka) - Untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19, berbagai inisiatif dilakukan pemerintah Pusat dan daerah hingga ke tingkat  kepala desa. Beberapa Desa berinisiatif melakukan kegiatan isolasi mandiri  terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 yang masuk ke wilayahnya.

Misalnya dilakukan Desa Hitu, Ambon, Maluku, mendapat respon positif dari  Doni Monardo, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Doni apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada kepala desa (kades) dan lurah yang menerapkan isolasi mandiri bagi warga yang mudik ke kampung halamannya. Salah satu contoh adalah isolasi terhadap 24 warga Desa Hitu, Ambon, Maluku.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala desa dan juga para lurah di berbagai daerah yang telah membuat kebijakan tentang isolasi mandiri bagi siapa saja yang kembali ke kampung halamannya,” ujar Doni saat jumpa pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (3/4).

Langkah nyata inisiatif isolasi mandiri adalah seperti dilakukan tokoh adat di Desa Hitu, Maluku. Pada Rabu (1/4) sebanyak 24 warga Hitu yang baru datang dari daerah lain harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Isolasi mandiri dilakukan di  SMK  Negeri 1, Hitu, Maluku Tengah. Menurut Dandim 1504/Ambon, Kolonel Kav Cecep Tendi, langkah isolasi mandiri tersebut merupakan kesepakatan bersama pemerintah desa, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda. Dalam kesepakatan, setiap warga Desa Hitu yang baru datang dari luar daerah, terutama dari daerah terpapar Covid-19, wajib menjalani proses isolasi mandiri selama 14 hari.

Langkah pencegahan para kades dan lurah inj bisa jadi contoh lainnya di seluruh Indonesia. Termasuk juga, bagaimana peran ketua RT/RW untuk ikut memantau dan mengawasi proses kepulangan saudara-saudaranya yang datang dari kota untuk melakukan isolasi mandiri.  Dengan inisiatif isolasi mandiri ini diharapkan dapat hambat penyebaran Covid-19 (ma).