Jakarta (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan bantuan berupa paket bahan pokok bagi pekerja dan pelaku pariwisata di Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang terdampak Covid-19. Bantuan secara simbolis diserahkan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmadja di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (12/5). Turut hadir dalam kesempatan itu Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriady, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jabar, Dedi Taufik, Ketua PHRI Provinsi Jabar, Herman Muchtar, dan Ketua ASITA Provinsi Jabar, Budijanto Ardiansjah. Selain itu, hadir juga Kadispar Kabupaten/Kota di wilayah Bandung Raya, perwakilan dari asosiasi, pengelola desa wisata, pekerja event, pengelola tempat wisata, dan pengelola homestay. Paket bahan pokok tersebut berisi beras 5 kg, gula 1 kg, kecap manis 550 ml, minyak goreng 2 liter, serta beragam produk UMKM diantaranya abon oncom, kering tempe kacang teri, suuk teri tempe, serta karaos sambal oncom sangrai. Semua produk sembako berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif paling terdampak pertama saat Covid-19 menerpa Indonesia |
Turut hadir dalam kesempatan itu Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriady, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jabar, Dedi Taufik, Ketua PHRI Provinsi Jabar, Herman Muchtar, dan Ketua ASITA Provinsi Jabar, Budijanto Ardiansjah. Selain itu, hadir juga Kadispar Kabupaten/Kota di wilayah Bandung Raya, perwakilan dari asosiasi, pengelola desa wisata, pekerja event, pengelola tempat wisata, dan pengelola homestay.
Paket bahan pokok tersebut berisi beras 5 kg, gula 1 kg, kecap manis 550 ml, minyak goreng 2 liter, serta beragam produk UMKM diantaranya abon oncom, kering tempe kacang teri, suuk teri tempe, serta karaos sambal oncom sangrai. Semua produk sembako berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Rizki Handayani menyebut, dalam penyaluran bantuan, pihaknya dibantu Dinas Pariwisata Jawa Barat yang merekap data penerima dan Kapolda Jabar menyalurkannya kepada sekitar 30.000 pekerja pariwisata di Jawa Barat. Penerima dimaksud adalah mereka yang terkena PHK maupun unpaid leave lebih dari tiga pekan. Distribusi bantuan turut dikawal pihak Polda Jawa Barat,
Dari data yang ada, tenaga kerja yang dirumahkan atau unpaid leave di Jawa Barat sebanyak 48.289, dimana mereka rata-rata bergerak di usaha pariwisata 2.768 lembaga usaha. Tenaga kerja yang dirumahkan tersebut meliputi pekerja bidang destinasi (5179), bidang hotel 12.143 orang, bidang usaha resto sebanyak 1.179 orang, ekonomi kreatif 14.991 orang, bidang biro perjalanan 1.107 orang, dan seni budaya 14,721 orang (ag/ma).