akarta (WartaMerdeka) – Makassar Berbagai upaya terus dilakukan Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan dengan pimpinan Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas untuk menjaga kelangsungan ketahanan pangan, terlebih di saat krisis pandemi Covid-19.. Salah satu langkah yang diambil adalah sektor perkebunan dan perikanan, khususnya sub sektor perikanan budidaya yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan ke depan. Upaya itu, diantaranya adalah dengan menggenjot produksi ikan mandiri di tengah Pendemi Covid-19 sekarang ini. Menurut Djodi - sapaan akrab Komandan Lantamal VI - dirinya sudah memerintahkan Aspotmar Kolonel Marinir I Dewa Gede Wirawan selaku Koordinator Ketahanan Pangan Covid-19 Lantamal VI, untuk mengembangkan sektor perikanan tersebut dengan membuat 2 keramba jaring apung berukuran 5 x 5 meter yang telah sukses dilakukan pada kolam ikan Baddoka.
![]() |
Keramba jaring dilakukan Lantamal VI untuk memelihara ketahanan pangan, baik di lingkungannya maupun masyarakat |
Salah satu langkah yang diambil adalah sektor perkebunan dan perikanan, khususnya sub sektor perikanan budidaya yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan ke depan. Upaya itu, diantaranya adalah dengan menggenjot produksi ikan mandiri di tengah Pendemi Covid-19 sekarang ini.
Menurut Djodi - sapaan akrab Komandan Lantamal VI - dirinya sudah memerintahkan Aspotmar Kolonel Marinir I Dewa Gede Wirawan selaku Koordinator Ketahanan Pangan Covid-19 Lantamal VI, untuk mengembangkan sektor perikanan tersebut dengan membuat 2 keramba jaring apung berukuran 5 x 5 meter yang telah sukses dilakukan pada kolam ikan Baddoka.
“Sebagai langkah awal, setelah pembuatan keramba jaring apung tersebut kami mencoba melepaskan beberapa ratus ekor bibit ikan nila dari kolam Lantamal VI di Pannampu, selanjutnya dipelihara di kolam yang baru ini ”, ujar Djodi. Tahap berikutnya setiap 1 keramba akan di isi dengan 3.000 bibit ikan nila, jadi total akan ada 6.000 bibit ikan nila yang akan dilepas di kedua karamba jaring apung.
“Kedepan, budi daya ikan air tawar ini bisa digunakan oleh seluruh personel Lantamal VI dan masyarakat untuk memenuhi tambahan kebutuhan pangan sehari-hari dan untuk membantu mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan dan sesuai perintah Pangarmada II, pada saat masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, ” jelasnya (ma).