Meski sedikit mundur jadwal panen rayanya, namun kebutuhan bawang merah masih bisa terlayani Jakarta ( WartaMerdeka ) – Kepala Dinas Pe...
Meski sedikit mundur jadwal panen rayanya, namun kebutuhan bawang merah masih bisa terlayani |
Yulia mengakui pasokan ke Jakarta memang relatif berkurang, namun panen raya akan terjadi beberapa hari menjelang Lebaran. “Setidaknya ada 1.600 hektar yang siap dipanen Mei ini. InshaAllah kalau untuk pasokan menjelang lebaran aman bahkan sampai setelah lebaran nanti karena panen berlangsung terus susul menyusul,” jelas Yulia.
Abdul Rosyid, Ketua Kelompok Tani Maju Jaya Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak saat dihubungi mengatakan sebagian besar pertanaman di wilayahnya akan mulai panen pada pekan kedua bulan Mei. “Umur tanaman disini rata-rata 30-40 hari, jadi ya kemungkinan mulai panen raya nanti minggu ke-2 bulan Mei,” ucap Rosyid.
Kementan terus pantau panen raya bawang merah agar bisa penuhi kebutuhan nasional |
Mengutip data Early Warning System (EWS) dari Ditjen Hortikultura menunjukkan panen bawang merah pada Mei di 18 sentra utama diperkirakan seluas 8.958 hektar, dengan produksi mencapai lebih 67 ribu ton. Sementara kebutuhan wilayah Jabodetabek pada Mei ditaksir sebanyak 14.549 ton. Dari angka tersebut produksi bawang merah diyakini mencukupi.
Saat ini Kementerian Pertanian/Kementan terus melakukan pemantauan intensif terhadap pasokan 11 bahan pangan pokok, salah satunya bawang merah. Di beberapa tempat dijumpai kenaikan harga, akibat panen raya yang mundur. Meski demikian, Prihasto Setyanto Direktur Jendral Hortikultura Kementan yakin pasokan dan harga bawang merah secara nasional, berangsur normal seiring panen raya di beberapa sentra dalam waktu dekat.
“Memang terjadi pergeseran musim tanam akibat anomali iklim. Akibatnya jadwal panen raya juga sedikit bergeser," ujarnya. Bahkan pihaknya akan membantu bila diperlukan subsidi ongkos kirim, dan operasi pasar bila terjadi harga tidak wajar di pasaran (ma).