Kaum milineal yang melek informasi bisa bertindaka beri ketelaadanan mengajak wisatawan ikuti aturan kesehatan Jakarta ( WartaMerdeka )...
Kaum milineal yang melek informasi bisa bertindaka beri ketelaadanan mengajak wisatawan ikuti aturan kesehatan |
“Covid-19 ini memaksa kita untuk belajar go digital, begitupun alat transaksi sudah berubah ke arah cashless jadi tinggal scan barcode mulai dari beli makan di restoran, nonton pertunjukan, hingga membeli tiket pesawat. Kami berharap para milenial bisa menjadi pionir untuk cepat beradaptasi di era kenormalan baru, yang serba digital ke depan,” katanya.
Saat Webinar, hadir sebagai narasumber Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bappenas Leonardo A. Teguh Sambodo, Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, Direktur Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatina, Perwakilan Badan Otorita Pariwisata Borobudur Bisma Jatmika, Perwakilan ITDC Mandalika Marhan Trihartiko, dan Ketua Umum Genpi Indonesia Siti Chotijah.
Menurut Martini, saat normal baru akan ada tiga skenario traveler. Pertama, travel defense atau mereka yang berwisata tanpa memikirkan kondisi yang terjadi. Kedua, travel phobia yang tidak mau berwisata. Ketiga, travel wise, traveler dengan memperhatikan banyak aspek dan terutama protokol kesehatan. “Kami berharap Genpi bisa menjadi pionir bagi kelompok yang ketiga yakni wise traveler, serta menjadi pelaku wisata yang bertanggung jawab dan mematuhi protokol kesehatan” paparnya.
Selain itu, kata Martini, kaum milenial Indonesia juga diharapkan dapat membantu menyebarkan kampanye “di Indonesia aja”, lantaran pascapandemi Covid-19, pemerintah mendorong wisata domestik berperjalanan kembali sebelum fokus menggarap pasar wisatawan mancanegara.
“Untuk itu, di era digital ini peran milenial dianggap penting untuk menyebarkan konten positif terutama di dunia digital terkait implementasi protokol kesehatan kebersihan, aman, nyaman untuk meningkatkan kepercayaan publik kembali pada Indonesia,” ajaknya (ma).