Prajurit TNI gendong Nenek Sumiyati masuk ke Kapal Perang untuk pulang ke Jawa Merauke ( WartaMerdeka ) – Sosok Nenek Sumiyati atau ak...
Prajurit TNI gendong Nenek Sumiyati masuk ke Kapal Perang untuk pulang ke Jawa |
Dansatgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya, dalam rilisnya di Merauke, Papua, Kamis (25/6/2020) menyampaikan, cerita Nenek Sumiyati (57) yang dirawat selama tiga bulan oleh anggotanya, karena hidup sebatang kara di daerah perbatasan RI-PNG tepatnya di Jalur 2 B Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua menjadi viral di Youtube Channel Buletin TNI AD.
Keinginan pulang kampung ini akhirnya terdengar hingga ke orang nomor satu di TNI-AD. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa melalui Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko dapat mengabulkan keinginan Nenek Sumiyati yang ingin pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Kediri bersama dengan Satgas Yonif MR 411/Pdw saat akan kembali ke Jawa setelah menjalani tugas di perbatasan selama 11 bulan.
“Untuk mengabulkan keinginan nenek, Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Dankolakops Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Selatan berkoordinasi dengan Komandan Lantamal XI Brigjen TNI (Mar) Lukman, agar dapat membantu Satgas membawa Nenek Sumiyati kembali ke kampung halamannya,” jelas Rizky.
“Permohonan Danrem 174/ATW kepada Danlantamal XI Merauke pun disetujui, Nenek Sumiyati dapat dibawa pulang bersama anggota Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang akan berlayar menggunakan KRI Banda Aceh-593,” ungkap Dansatgas.
Hal ini merupakan wujud kepedulaian TNI AD terhadap berbagai kesulitan rakyat seperti Nenek Sumiati yang hidup sebatang kara tanpa sanak saudara. Dimana pada saat dirawat oleh tetangga sekitar rumahnya dan anggota Satgas dirinya ingin ikut pulang ke Jawa bersama bapak-bapak tentara agar bisa kembali ke kampung halamannya.
Nenek Sumiati sendiri telah merantau bersama suaminya pada tahun 2009 di Kab. Merauke, Papua. Dan harus hidup seorang diri tanpa ada keluarga, sejak suaminya wafat pada Februari 2020 lalu dengan kondisi kesehatan yang terganggu sehingga menghambat aktifitasnya sehari-hari.
Saat ini sang nenek telah bersama-sama dengan Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang sedang dalam perjalanan kembali ke satuan asal di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dengan menggunakan kapal perang TNI AL, yakni KRI Banda Aceh-593.