Jakarta (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) berharap pemanfaatan platform digital dan konten kreatif bisa menjadi sarana edukasi yang efektif menarik kepercayaan wisatawan agar datang ke Indonesia. Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat Webinar Workshop Konten Kreatif Travel Vlogger bersama vlogger Ariev Rahman dan Sutiknyo menjelaskan di tengah pandemi, Indonesia sedang mengalami lack of trust destination dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara (26/6). “Gaining trust dan confidence adalah kunci dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata namun hal ini tidak mudah, butuh upaya yang luar biasa dan kerja sama dari kita semua,” kata Nia Niscaya. Data dari social listening tools Sprinklr Analytic, selama periode 9-16 Juni 2020, ada peningkatan signifikan persepsi negara lain terhadap Indonesia terkait pandemi Covid-19 dari bulan-bulan sebelumnya yang minus dibawah angka nol, minggu ini mulai positif, variatif dan ada yang di atas 50 persen.
Peran Travel blogger miliki pengaruh kuat untuk beri informasi wisata lewat daring |
Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat Webinar Workshop Konten Kreatif Travel Vlogger bersama vlogger Ariev Rahman dan Sutiknyo menjelaskan di tengah pandemi, Indonesia sedang mengalami lack of trust destination dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara (26/6).
“Gaining trust dan confidence adalah kunci dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata namun hal ini tidak mudah, butuh upaya yang luar biasa dan kerja sama dari kita semua,” kata Nia Niscaya.
Data dari social listening tools Sprinklr Analytic, selama periode 9-16 Juni 2020, ada peningkatan signifikan persepsi negara lain terhadap Indonesia terkait pandemi Covid-19 dari bulan-bulan sebelumnya yang minus dibawah angka nol, minggu ini mulai positif, variatif dan ada yang di atas 50 persen.
“Wisatawan nusantara diharapkan dapat menjadi pionir mempopulerkan normal baru pariwisata Indonesia berdasarkan protokol Cleanliness, Health, and Safety CHS yang tengah kami persiapkan,” ajak Nia.
Walau memprioritaskan wisatawan nusantara, komunikasi ke negara pasar, Kemenparekraf tetap melakukan kampanye #DreamNow #TravelTomorrow. Hal itu lantaran penduduk dunia sangat sensitif saat ini, maka promosi luar negeri juga akan menyuarakan #DreamNow sambil menginspirasi #TravelTomorrow.
Sementara Sutiknyo, travel vlogger yang banyak menciptakan konten video travelling lewat blog lostpacker.com berbagi pengalaman dan tips mengenai produksi vlog ketika traveling. Sutiknyo menjelaskan suatu kreasi travel vlogging dapat dimulai dengan tiga hal utama yaitu banyak membaca, mendengar, dan melihat.
Konten kreator Ariev Rahman, sarankan mengisi edukasi travelling melalui channel youtube dan sblog Backpackstory.me, menekankan pentingnya melakukan persiapan perjalanan, berkolaborasi dengan talenta lokal sebagai guide, maupun proses pengambilan dan editing gambar sebagai kunci keberhasilan membuat konten.
“Kolaborasi dengan warga lokal bisa menambah kekuatan konten untuk mempopulerkan suatu destinasi pariwisata. Dengan demikian kita bisa menyajikan narasi yang lebih berbobot dan bernilai lebih di dalam materi video kita,” jelas Ariev yang kini sedang menjalankan proyek bernama “Datang Senang Pulang Kenyang”, sebagai upaya menghasilkan sebuah ensiklopedia untuk melestarikan kuliner nusantara dan juga mendukung upaya promosi pariwisata Indonesia (ag/dh).