Manado (WartaMerdeka) – Ziarah ke makam seseorang yang kita anggap memiliki keteladanan dan dihormati semasa hidupnya, merupakan suatu tindakan yang baik, guna mengambil pelajaran berharga. Demikian juga yang dilakukan Kolonel Pnb Abram R.A. Tumanduk, di masa awal kepemimpinannya sebagai Komandan Pangkalan Udara/Danlanud Sam Ratulangi, ia memberi prioritas untuk ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J "Sam" Ratulangi, beberapa hari lalu. Saat ziarah, Kolonel Abram mengajak beberapa stafnya. Danlanud sangat mengidolakan Pahlawan Nasional yang asli Minahasa ini, Dr. G.S.S.J "Sam" Ratulangi, yang dinilai salah satu pendiri Persatuan Cendekiawan Indonesia (Vereniging van Indonesische Academici) pada 1932, sekaligus Gubernur Sulawesi pertama, serta dan termasuk anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menghasilkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Tak heran, DR. Sam Ratulangi juga adalah salah satu Pahlawan Nasional yang ikut merumuskan Pancasila. Sam Ratulangi memiliki filosofi sangat bagus, Si Tou Timou Tumou Tou, yang terkenal luas oleh masyarakat Minahasa dan kini pesan bijak tersebut ditaruh di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, sehingga siapapun yang ingin terbang akan membacanya. “Artinya adalah Manusia Hidup Untuk Menghidupkan Manusia Lainnya. Ini berarti, keberadaan kita adalah untuk menjadi bermakna dan bermanfaat bagi keluarga, satuan serta bangsa dan Negara,” jelas Danlanud.
Danlanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Abram ziarah ke makam Pahlawan Nasional Sam Ratulangi |