Mataram (WartaMerdeka) – Di tengah pandemi Covid-19, upaya mempromosikan potensi geowisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dilakukan. Salah satunya lewat acara virtual Festival Geowisata 2020. Acara ini merupakan salah satu dukungan terhadap enam proposal event pemenang pada program webinar Virtual Events: Best Practise and Ideas pada Mei 2020 lalu, merupakan kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf Indonesia dengan Australia Marketing Institute. Kemparekraf/Baparekraf RI beri dukungan events "Geotourism Festival 2020", yaitu festival geowisata pertama di Indonesia sebagai ajang promosi potensi wisata dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan NTB. “Event virtual tentang geowisata pertama di Indonesia ini didedikasikan untuk para pelaku wisata, pelaku UMKM, dan masyarakat luas yang mau belajar, pantang menyerah, dan mau memanfaatkan peluang,” Kata Meliawati, ketua panitia Geotourism Festival 2020 (8/7). Nantinya akan ada empat rangkaian acara dalam festival yang dilaksanakan 15-16 Juli 2020, yaitu pameran dan eksebisi memamerkan aneka produk UMKM dan produk wisata di 30 booth virtual dari pelaku UMKM dan pelaku wisata asal Lombok dan Sumbawa. Kemudian webinar tentang pengembangan potensi geowisata di Indonesia, selanjutnya virtual tour di sekitar Gunung Rinjani dan Gunung Tambora, serta festival budaya dan musik jazz. “Dengan memanfaatkan kemudahan teknologi, wisatawan dan penyedia jasa pariwisata dapat tetap berinteraksi tanpa batas dengan siapapun dan dari belahan bumi manapun dengan mudah, murah, dan meriah. Melalui virtual event ini, pelaku industri dan komunitas pariwisata di Indonesia bisa belajar memanfaatkan teknologi untuk menjual produk dan jasa pariwisatanya di masa pandemi covid-19,” jelas Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kemenparekraf/Baparekraf RI
Potensi Nusa Tenggara Barat Sebagai Taman Bumi Gencar Dipromosikan |