Sukabumi (WartaMerdeka) – Pemerintah melalui Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi/Kemenko Marves, melakukan peninjauan kepada para nelayan di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Kemenko Marves, Dedy Miharja, secara maraton melakukan dialog, rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dan tokoh-tokoh nelayan pada kunjungannya ke Kabupaten Sukabumi pada 2-5 Juli 2020. "Rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi serta pertemuan dengan tokoh-tokoh nelayan Sukabumi ini dilakukan dalam rangka konsolidasi dan sinkronisasi program pemerintah di sektor kelautan dan perikanan, guna peningkatan daya saing untuk pemasaran dalam dan luar negeri," kata Dedy dalam keterangannya (14/7). Sejumlah tempat dikunjungi, seperti Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhan Ratu dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Ratu, dibarengi dengan rapat bersama Wakil Bupati Sukabumi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Kepala PPN Pelabuhan Ratu, Direktur Produksi dan Usaha, Ditjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur Operasional Perum Perindo, Executive Vice President PT PNM, Perwakilan BNI 46, HNSI Kab. Sukabumi dan tokoh nelayan serta tokoh pemuda. Salah satu hasil rapat, ada penandatanganan akta notaris Pembentukan Koperasi Nelayan Berdaulat Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. "Sosialisasi pembentukan koperasi nelayan juga dilakukan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Telah disepakati untuk pembentukan Koperasi Nelayan Berdaulat Desa Cisolok oleh tokoh-tokoh nelayan setempat dengan komitmen pembentukan pengurus koperasi," tambah Dedy. Berikutnya, survei lapangan di TPI Palangpang, sambil berdialog dengan tokoh nelayan Desa Ciwaru, dihadiri oleh Sekretaris Deputi Pembiayaan, Kementerian Koperasi dan UKM, Direktur Produksi dan Usaha, DJPB, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Direktur Operasional Perum Perindo, Executive Vice President PT. PNM, Dinas Koperasi Kab. Sukabumi, serta perwakilan BNI 46. TPI Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap dan TPI Minajaya, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, juga didatangi. Menurut Dedy, ditemukan adanya kendala dalam operasional rantai dingin tersebut, seperti kurang stabil daya listrik pendukung utama dalam menggerakkan cold storage, berakibat kualitas dan mutu ikan hasil tangkapan nelayan setempat menjadi rusak dan tidak bisa dijual.
![]() |
Nelayan di Kabupaten diberdayakan melalui program koperasi |