Lampung (WartaMerdeka) – Menteri Pertaniuan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) puji ketangguhan Provinsi Lampung sebagai penyumbang terbesar pangan nasional, yakni tahun 2019 menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi keenam di Indonesia. "Selama pandemi, sektor pertanian tumbuh positif 16,24%. Bahkan kinerja ekspornya sangat menggembirakan, mencapai Rp 258 triliun. Ini tanda pertanian bukan saja menjanjikan, namun juga menguntungkan," kata Syahrul saat lakukan Panen Raya, Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam, di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah (6/10).
Berbagai bantuan diberikan Kementan untuk menopang pertanian di Lampung |
Lampung (WartaMerdeka) – Menteri Pertaniuan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) puji ketangguhan Provinsi Lampung sebagai penyumbang terbesar pangan nasional, yakni tahun 2019 menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi keenam di Indonesia.
"Selama pandemi, sektor pertanian tumbuh positif 16,24%. Bahkan kinerja ekspornya sangat menggembirakan, mencapai Rp 258 triliun. Ini tanda pertanian bukan saja menjanjikan, namun juga menguntungkan," kata Syahrul saat lakukan Panen Raya, Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam, di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah (6/10).
Didampingi Gubernur Arinal Djunaidi, Anggota DPR RI Daerah Hanan A Rozak, serta pejabat eselon satu Kementerian Pertanian, Mentan berharap Lampung mampu mempertahankan dan meningkatkan produksi meskipun dihadapkan pada tantangan maraknya alih fungsi lahan.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menambahkan, pihaknya terus komit menyalurkan bantuan untuk budidaya, penanganan pasca panen dan fasilitas permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Khusus Lampung Tengah, Suwandi menilai miliki andil cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi, dan disalurkan bantuan benih, budidaya padi, sampai alsintan pasca panen.
Suwandi berharap petani bisa menyerap KUR melalui gerakan kostraling sebagai pengamanan harga gabah. Sehingga, ketika musim panen, petani tak lagi menerima harga gabah rendah. “Kami sudah sediakan KUR untuk komoditas tanaman pangan, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya. terutama bagi penggilingan padi, bisa digunakan untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak,“ jelas Suwandi.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan, KUR sektor pertanian di Lampung mencapai Rp 1,5 triliun atau 61,95% dari target. "Serapan KUR Lampung ada di peringkat 5 nasional Pak Menteri. Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kampung-nya Pak Menteri, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat," papar Arinal, yang juga memacu daerahnya sebagai salah satu lokomotif pembangunan pertanian nasional (ma).